Sukses

300 Ahli Asuransi Mikro Dunia Bakal Ajari Indonesia

IFC dan OJK bakal menjalin kerjasama pengembangan asuransi mikro di tanah air karena pengalaman di negara lain yang sudah lebih maju.

International Finance Corporation (IFC) berkomitmen membantu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam upayanya memperkuat sistem keuangan Indonesia. Anak Usaha Bank Dunia ini juga bakal membantu pengembangan asuransi mikro di tanah air.

Sebagai bukti komitmennya, IFC siap membantu mendatangkan 300 ahli dari berbagai belahan dunia untuk menghadiri konferensi internasional pada November mendatang.

"Ini kerja sama kita dengan Bank Dunia,"‬ ujar Dewan Komisioner Bidang Pengawas Institusi Keuangan Non Bank OJK, Firdaus Djaelani di Jakarta, Senin (17/6/2013).

Firdaus menjelaskan, Indonesia dan Bank Dunia selama ini telah menjalin kerjasama cukup lama dalam upayanya mengembangkan asuransi mikro di tanah air. "Banyak orang-orang yang berpengalaman kembangkan asuransi mikro. Lagi pula karena mereka pengalaman di negara lain mengembangkan asuransi mikro," katanya.

OJK mengaku pengembangan Asuransi Mikro di tanah air bakal dibuat dengan model produk yang sederhana baik untuk pengurusan klaim maupun uang pertanggungan. Begitu pun dari sisi iuran atau pun premi dibuat lebih murah.

"Asuransi makro ini haruslah merupakan produk yang sederhana, pengurusan klaim yang mudah, uang pertanggungan yang standar, premi murah, dan distribusi yang terjangkau.‬ Penyampaian produk ini tidak lagi menggunakan agen atau perbankan (bancassurance). Lebih kerjasama dengan pihak lain, seperti LKM, pegadaian. 2015, LKM akan masuk diawasi OJK,"katanya.

Melalui Undang Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, OJK akan melakukan pengembangan untuk memermudah akses masyarakat miskin atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam memeroleh pembiayaan mikro atau untuk memberdayakan ekonomi dan produktivitas masyarakat miskin.(Yas/Shd)