Sukses

Pisang Mas Kirana Lumajang Menggoda Orang Eropa

Pisang mas kirana yang menjadi buah lokal khas Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai dilirik pasar Eropa.

Pisang mas kirana yang menjadi buah lokal khas Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai dilirik pasar Eropa dan rencananya akan dikenalkan dalam Expo Hortikultura di Berlin, Jerman.

Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Lumajang, Eddy Hozaini mengatakan ada tamu dari NGO (Non Government Organization) atau LSM, Joao Palacios Morales selaku konsultan buah dan sayuran (Consultant Fruit And Vegetables) dari Swiss Import Promotion Programme (SIPPO) datang ke Lumajang untuk melakukan penjajakan.

"Pisang mas kirana telah menarik perhatian orang Eropa dan hal itu membawa angin segar bagi kelompok tani yang membudidayakan tanaman tersebut," tuturnya seperti dikutip Antara, Minggu (23/6/2013).

Menurut dia, banyaknya produk hortikultura impor ke pasaran Indonesia berdampak pada buah lokal di daerah. Namun pisang mas kirana membuktikan bahwa buah lokal khas Lumajang itu mampu memasuki pasar Eropa.

"Pisang mas kirana yang menjadi andalan Lumajang itu akan diperkenalkan pada Expo Hortikultura Internasional di Berlin-Jerman," katanya.

Survei telah dilakukan dan Dinas Pertanian memfasilitasi penjajakan itu dengan mempertemukan perwakilan SIPPO, Joao Palacios Morales, dengan kelompok tani.

Selama kegiatan survei, pria berkebangsaan Kolombia itu cukup kagum terhadap upaya budidaya pisang mas kirana yang dihasilkan kelompok tani di Kecamatan Senduro seperti yang dikembangkan Kelompok Tani Raja Mas.

"Setelah berdialog dan melihat sendiri kondisi mutu produk, kemampuan produksi dan proses produksi pisang mas kirana, Morales sangat berminat untuk menawarkan agar hasil budidaya tersebut diikutkan dalam Expo di Berlin," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, sebagai persiapan para petani di Kecamatan Senduro belajar bahasa Inggris untuk berpromosi dalam kegiatan pameran tersebut dan pihak SIPPO akan membantu penuh peluang pemasarannya.

Sementara Ketua Gabungan Kelompok Tani Raja Mas, Achmad Cholis, mengatakan bentuk buah dan rasa manis pisang mas kirana menjadi salah satu faktor peluang untuk diekspor ke beberapa negara.

Kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 mg, serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, vitamin B 0,08 mg, vitamin C sebanyak 3 mg dan air 72 gram.

"Beberapa keunggulan pisang mas kirana dibandingkan pisang lain yakni hanya dapat tumbuh di lereng Gunung Semeru, ukurannya pas sebagai buah segar, penampilannya menarik, kandungan gizinya cukup banyak," tuturnya.

Budidaya pisang mas kirana dikembangkan di tiga kecamatan di lereng Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan air laut (mdpl) yakni di Kecamatan Senduro, Pasrujambe, dan kini diperluas ke Kecamatan Gucialit. (Ant/Igw)
    Video Terkini