Sukses

Sucofindo Gaet Institut Korea Tingkatkan Kualitas Batu Bara RI

PT Sucofindo (Persero) bekerjasama dengan Korea Institute of Energy Research (KIER) untuk menerapkan teknologi peningkat kualitas batu bara.

PT Sucofindo (Persero) bekerjasama dengan Korea Institute of Energy Research (KIER) untuk menerapkan teknologi peningkat kualitas batu bara di Indonesia.

Direktur Komersial III PT Sucofindo Sufrin Hannan mengatakan, teknologi tersebut akan memberi nilai tambah batu bara rendah calori (low rank coal) yang tersedia banyak di Indonesia.

"Jadi teknologi ini sangat memberikan nilai tambah bagi batu bara rendah kalori yang tersedia banyak di Indonesia," ujar Sufrin ketika ditemui di Jakarta, Selasa (25/6/2013).

Dia mengaku pihaknya siap membantu studi kelayakan pembangunan inspeksi dan supervisi penerapan teknologi di lapangan, serta inspeksi dan pengujian hasil produksi.

"Laboraturium kami terbesar di hampir seluruh wilayah pertambangan yang ada di Indonesia," ungkapnya.

Menurut dia, bila teknologi tersebut terimplementasi dengan baik, tidak tertutup kemungkinan hal itu akan membantu efisiensi pembangkitan listrik yang ada di Indonesia.

"Pasti akan membuat nilai tambah jual batu bara Indonesia akan kembali meningkat di pasar Internasional. Proses pemberian nilai tambahnya dilakukan di Indonesia. Ini tentu mendukung program pemerintah untuk meningkatkan nilai komoditas kita," katanya.

Sementara itu, Presiden KIER Jooho Whang mengaku jika negaranya memang membutuhkan pasokan medium rank coal untuk pembangkit listrik. Dengan teknologi yang akan diterapkan, nantinya low rank coal dapat naik  menjadi medium rank coal.

Bagaimana cara kerja sistem ini. Jadi teknologi yang dikembangkan lembaga penelitian energi Korea itu, mampu mencampur dengan baik residu minyak sawit ke dalam batu bara.

Kandungan air dalam batubara berkurang secara maksimal dan residu minyak sawit yang tertinggal di dalamnya akan meningkatkan nilai kalori batu bara.

"Batu bara yang diproses dengan teknologi yang dikembangkan nanti sebagai Coal Upgraded by Palm Oil (CUPO)," kata Jooho.

Jooho menambahkan, untuk memasok CUPO bagi pembangkit listrik Korea, industri tambang batu bara harus menerapkan teknologi tersebut.

KIER bekerjasama dengan Sucofindo untuk mengimplementasikannya di Indonesia. Indonesia sangat potensial untuk memasok CUPO, karena selain memiliki cadangan batu bara yang tinggi, juga produsen minyak sawit terbesar di dunia.

"Kami butuh Indonesia yang handal menyokong industri energi negara kami. Sucofinfo memiliki repusitas baik di bidang ini," jelasnya. (Dis/Nur)
Video Terkini