Direktur di Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs memastikan bahwa penggeledahan kantor pusat Bank Indonesia (BI) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak diketahui siapapun termasuk Gubernur BI Agus Martowardojo.
"Tidak ada satupun yang tahu, sehingga ini benar-benar transparan tanpa ada yang disembunyikan. Jadi tidak ada rekayasa sama sekali," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Peter mengakui, pimpinan BI sebelumnya memang tak mengetahui adanya penggeledahan kantor pusat oleh 45 penyidik KPK. Namun saat ini, pihaknya telah mengirimkan kepada Agus Martowardojo yang tengah berada di Swiss dalam rangka kunjungan kerja.
"Beliau pastinya sudah terinfo. Tapi sekarang beliau sedang menghadiri pertemuan Bank for International Settlement (BIS) di Basel, Swiss," tukasnya.
Peter menjelaskan, kehadiran personil KPK sebanyak 45 penyidik disambut oleh Departemen Hukum BI. Layaknya tamu, penggeledahan KPK berjalan dengan menjunjung etika.
"Mereka datang membawa dokumen lengkap, surat pengadilan dan surat perintah untuk mengumpulkan berkas dan data terkait aliran dana Bank Century. Kalau dirasa data itu perlu, maka berkas di fotokopi lalu diambil untuk proses lebih jauh," pungkas dia. (Fik/Shd)
"Tidak ada satupun yang tahu, sehingga ini benar-benar transparan tanpa ada yang disembunyikan. Jadi tidak ada rekayasa sama sekali," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Peter mengakui, pimpinan BI sebelumnya memang tak mengetahui adanya penggeledahan kantor pusat oleh 45 penyidik KPK. Namun saat ini, pihaknya telah mengirimkan kepada Agus Martowardojo yang tengah berada di Swiss dalam rangka kunjungan kerja.
"Beliau pastinya sudah terinfo. Tapi sekarang beliau sedang menghadiri pertemuan Bank for International Settlement (BIS) di Basel, Swiss," tukasnya.
Peter menjelaskan, kehadiran personil KPK sebanyak 45 penyidik disambut oleh Departemen Hukum BI. Layaknya tamu, penggeledahan KPK berjalan dengan menjunjung etika.
"Mereka datang membawa dokumen lengkap, surat pengadilan dan surat perintah untuk mengumpulkan berkas dan data terkait aliran dana Bank Century. Kalau dirasa data itu perlu, maka berkas di fotokopi lalu diambil untuk proses lebih jauh," pungkas dia. (Fik/Shd)