Sukses

Kondom Asli Indonesia Meong Siap Taklukan Produk Asing

RNI mengakui tengah melakukan berbagai pembenahan agar produk kondom Meong bisa bersaing dengan produk sejenis dari produsen lain.

Kondom kontroversial produksi perusahaan Bada Usaha Milik Negara (BUMN), cap Meong ternyata merupakan produk alat kontrasepsi pria  pertama yang diproduksi oleh Indonesia. Bahkan keberadaan kondom tersebut telah ada sejak 30 tahun lalu.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Dandossi Matram mengatakan keberadaan alat kontrasepsi yang diproduksi oleh perseroannya sebetulnya sudah hadir sejak lama. Namun ketenaran Meong baru muncul beberapa waktu belakangan.

"Meong sudah lama dari 30 tahun lalu," kata Dandossi, dalam acara BUMN Inovation, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Dandossi menambahkan, selama ini RNI memproduksi kondom Meong di Bandung, Jawa Barat. Tak hanya itu, pabrik kondom tersebut juga merupakan yang pertama di Indonesia. Tak hanya produk bermerek Meong, pabrik RNI tersebut juga memproduksi kondom Sutra.

"Sutra itu awalnya membuatnya disitu cuma selama ini dia butuh pembenahan lagi berhadapan lagi sama kompetitor," jelas Dandossi.

Dirinya mengungkapkan, meski sudah lama malang melintang didunia alat kontrasepsi, perseroannya mengaku perlu melakukan banyak pembenahan produk agar produk Kondom Meong bisa berkompetisi dengan produk sejenis.

"Kami perbaiki produk dulu, biar kompetitif. Kita menata lebih sistematik. Dalam waktu 6 bulan-1 tahun, kita sedang siapkan packaging, merek berbeda, lebih baik dari sutra, harga lebih murah dari Viesta," tuturnya.

Pada tahun ini, RNI menargetkan produksi Kondom Meong bisa mencapai 400 ribu gros. Hingga realisasi kuartal pertama tahun ini, Kondom Meong sudah diproduksi hingga mencapai 250 ribu gros.

Dari segi keuntungan, kontribusi produk Meong pada pendapatan perusahaan masih terbilang kecil. Selama ini RNI memperoleh pendapatan dari gula dengan porsi 70% diikuti bisnis distribusi, obat, dan sawit.

"Kondom dia masih kecil, kita lagi benahi mereka," ujar Dandrosi. (Pew/Shd)
Live dan Produksi VOD