Sukses

Bulog Cari 3 Ribu Ton Daging di Australia dan Selandia Baru

Kemendag mengaku telah memberikan izin kepada Bulog untuk mengimpor sebanyak 3 ribu ton daging dari Australia dan Selandia Baru.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mulai mengimpor daging dari Australia dan Selandia Baru pada pekan ini. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu diharapkan bisa mendatangkan sekitar 1.000 ton daging hingga akhir Juli 2013.

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Bachrul Chairi, izin impor daging sebanyak 3 ribu ton telah diserahkan kepada Bulog. Izin yang berlaku sampai Desember 2013 ini digunakan untuk keperluan operasi pasar dan stabilisasi harga daging di pasaran.

"Pekan ini, Bulog sudah belanja daging ke Australia dan Selandia Baru. Karena pada tanggal 30 Juni ini Bulog akan mengirimkan delegasi ke kedua negara itu untuk segera mendatangkan daging impor dalam rangka operasi pasar," ungkap dia di Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Daging impor, jelas Bachrul, ditargetkan mulai masuk ke Indonesia pada pekan depan melalui dua tahapan demi percepatan langkah operasi pasar. Tahap pertama, mempercepat pendistribusian stok daging yang sudah di tangan pengusaha serta perusahaan penggemukan sapi (feedloater).

"Feedloater sudah punya 127 ribu ekor sapi. Ini yang kami minta untuk diakselerasi di tahap pertama. Sedangkan pada tahap kedua, menambah 3.000 ton daging melalui Bulog hingga akhir Desember ini dan 1.000 ton diantaranya ditargetkan masuk pada akhir Juli 2013," paparnya.

Bachrul mengatakan, Kemendag akan mengundang para importir sapi bakalan dan importir daging untuk segera melakukan penjualan intensif melalui stok yang ada sehingga mampu menurunkan harga dengan cepat.

"Dengan stok yang ada, kami sudah lakukan operasi pasar. Namun kami ingin memperbanyak suplai daging lagi di pasaran supaya harga turun lebih jauh antara Rp 75 ribu - Rp 80 ribu per kilogram (kg)," pungkas dia. (Fik/Shd)