Sukses

Tak Hanya Minyak, Pertamina Juga Impor 398 Ribu Ton Aspal

Pertamina berencana mengimpor 398 ribu ton aspal pada tahun ini, atau naik 49,6% dari tahun lalu sebanyak 266 ribu ton.

PT Pertamina (Persero) berencana mengimpor 398 ribu ton aspal pada tahun ini, atau naik 49,6% dari tahun lalu sebanyak 266 ribu ton. Kenaikan impor itu seiring dengan meningkatnya permintaan aspal di dalam negeri dan terbatasnya produksi aspal perseroan.

Manajer Bitumen PT Pertamina Joko Witoyo, pasokan aspal pertamina hanya berasal dari kilang Cilacap, dengan kapasitas 345 ribu ton per tahun. Sementara pada tahun ini, perusahaan migas pelat merah itu menargetkan penjualan aspal 708 ribu ton. Angka itu naik dari tahun lalu  593,6 ribu ton.

"Kilang lain tidak ada yang produksi aspal," kata Joko di Kantor Pertamina, Jumat (28/6/2013).

Pertamina mencatat telah menjual 166 ribu ton aspal hingga akhir Mei 2013, atau sekitar 23,4% dari target tahun ini 708 ribu ton. Produk aspal yang dijual perseroan digunakan untuk mengaspali jalan nasional dan daerah.

Dari total penjualan aspal tahun ini, sekitar 494,4 ribu ton atau 65,8% digunakan untuk mengaspali jalan nasional yang dibangun dengan biaya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), kemudian 32,9% atau 247,2 ribu ton dipakai untuk membangun jalan yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN)

"Sisanya yang dikerjakan swasta untuk jalan tol 1,3%  sekitar 9,9 ribu ton," kata Joko.

Masih rendahnya penjualan aspal disebabkan rendahnya permintaan di awal tahun. Menurut Joko,  anggaran untuk perbaikan jalan akan turun pada pertengahan tahun hingga akhir tahun. (Pew/Ndw)
  • Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Pertamina

  • aspal