Sukses

Tarif Cuma Rp 2.000, 1,2 Juta Orang Bakal Naik Kereta Commuter

PT Kereta Commuter Jakarta yakin bisa mengangkut 1,2 juta orang penumpang seiring keputusannya menurunkan tarif kereta.

PT Kereta Commuter Jakarta (KCJ) optimistis penerapan tarif progresif bagi para penumpangnya tidak akan menghadapi tentangan dari pihak manapun. Terlebih kebijakan baru ini justru menurunkan tarif penumpang menjadi Rp 2.000.

Manajer Komunikasi Kereta Commuter Jakarta, Eva Chairunisa dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Minggu (30/6/2013) mengatakan, masyarakat justru akan memberikan respon positif dengan keluarnya kebijakan tarif progresif ini. Sesuai jadwal, kebijakan baru tersebut akan berlaku mulai besok, (Senin, 1/7/2013).

"Tidak mungkin ada yang menolak, masa tarif turun tidak senang. Saya perkirakan animo masyarakat pasti positif dan sampai saat ini pun belum ada menolak," kata Eva. 
 
Dengan berbagai upaya yang dibuat manajemen KCJ, perseroan optimistis akan mampu memenuhi target penumpang sebanyak 1,2 juta orang per hari. Saat ini, kereta yang awalnya dirancang untuk menggantikan keberadaan kereta ekonomi ini, baru bisa mengangkut penumpang sebanyak 500 ribu orang setiap hari. 
 
"Sampai saat ini penjualan tiket untuk perjalanan KRL yang telah menggunakan kartu elektronik sekitar 200 ribu per hari," imbuh Eva. 
 
Penumpang kereta, dia bilang, akan semakin nyaman karena pelataran stasiun (peron) sudah bersih dari pedagang asongan maupun toko-toko kelontong.

Seperti diketahui, KCJ pada hari ini memberlakukan ujicoba penerapan tarif progresif bagi penumpang KRL commuter. Salah seorang penumpang KRL, Aditya, menguhngkapkan tarif murah yang dibuat KCJ menyebabkan jumlah penumpang di akhir pekan melonjak tajam. (Fik/Shd)