Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menganggap kesalahan data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang selama ini sedang berjalan dinilai wajar. Pasalnya dari jumlah BLSM yang dibagikan sebanyak 15,5 juta rumah tangga miskin, hanya ribuan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang dikembalikan.
"Tentu ada yang disana-sini yang salah, karena ada yang meninggal, ada perubahan kemampuan dan sebagainya, jadi ya wajar," tutur Hatta di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Hatta menegaskan pengembalian KPS oleh sebagian masyarakat bukan menjadi pembenaran bahwa program pembagian BLSM tidak tepat sasaran.
Justru permasalahan yang harus diselesaikan saat ini adalah pemerintah dan juga para pelaku masyarakat memperbaiki data dan kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat yang lebih membutuhkan. "Saya kira instrumen untuk memperbaiki ada." Ujarnya.
Pemerintah mengakui sulit untuk bisa melaksanakan pembagian BLSM dengan nilai sempurna. Namun, Hatta berharap pemerintah daerah atau walikota yang menemukan adanya kalangan masyarakat miskin yang tak menerima KPS untuk segera mendaftarkannya.(Yas/Shd)
"Tentu ada yang disana-sini yang salah, karena ada yang meninggal, ada perubahan kemampuan dan sebagainya, jadi ya wajar," tutur Hatta di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Hatta menegaskan pengembalian KPS oleh sebagian masyarakat bukan menjadi pembenaran bahwa program pembagian BLSM tidak tepat sasaran.
Justru permasalahan yang harus diselesaikan saat ini adalah pemerintah dan juga para pelaku masyarakat memperbaiki data dan kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat yang lebih membutuhkan. "Saya kira instrumen untuk memperbaiki ada." Ujarnya.
Pemerintah mengakui sulit untuk bisa melaksanakan pembagian BLSM dengan nilai sempurna. Namun, Hatta berharap pemerintah daerah atau walikota yang menemukan adanya kalangan masyarakat miskin yang tak menerima KPS untuk segera mendaftarkannya.(Yas/Shd)