Buntut Musibah Sukhoi, 24 Perusahaan Asuransi Dituntut US$32 Juta

Sebanyak 24 perusahaan asuransi asing menjadi terdakwa dalam kerusakan akibat kecelakaan pesawat penumpang Sukhoi Superjet 100 Rusia yang jatuh di Indonesia tahun lalu. Perusahaan asuransi skala dunia ini dituntut mengganti kerugian senilai US$ 32 juta.

Seperti dilansir dari The Moscow Times, Selasa (2/7/2013), pengadilan arbitrasi di daerah otonom Khanty-Mansiisk mengaku telah menerima berkas kasus yang diajukan Kapital Strakhovaniye, perusahaan asuransi terkemuka di Rusia atas tuntutannya terhadap 24 perusahaan asuransi asing.

Di antara para terdakwa, terdapat beberapa perusahaan asuransi global ternama seperti Berkshire Hathaway International Insurance, Chartis Europe, anak perusahaan AIG, Assicurazioni Generali Italia, Mapfre Global Risks Singapura dan Oriental Insurance Company Nepal.

Kapital Strakhovaniye menuntut perusahaan-perusahaan penyedia asurasi membayar kerusakan senilai US$ 32,4 juta untuk  48 korban tewas dalam penerbangan tersebut.  Semua korban terdiri dari 5 negara dan 8 karyawan produsen pesawat Sukhoi.

Pesawat SuperJet tersebut jatuh pada Mei tahun lalu mengalami kecelakaan saat melakukan penerbangan demonstrasi dan lepas landas dari Jakarta. Penerbangan ini adalah bagian dari tur keliling Asia yang dirancang untuk menghidupkan bisnis pesawat baru  tersebut dan mendukung upaya peningkatan sektor penerbangan masyarakat sipil Rusia. Menurut  para penyidik, kecelakaan tersebut disebabkan kesalahan manusia (human error). Lebih tepatnya, kesalahan pilot dan pusat kendali.

Kapital Strakhovaniye sendiri tengah menjadi terdakwa untuk kasus kerusakan lain, atas tuntutan Sukhoi agar perusahaan membayarnya senilai US$ 29,5 juta. Kasus itu akan diputuskan pengadilan arbitrasi di Moskow, Juli mendatang.(Sis/Shd)