Proyek pembangunan jalur kereta api (KA) yang akan menghubungkan dua Bandara Udara (Bandara) di ibukota, Bandara Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dan Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, ditargetkan bisa selesai pada 3-4 tahun mendatang.
Hal tersebut disampaikan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi Wiryawan usai menghadiri seminar Potensi Pasar dan Pengembangan SDM di Bidang Perkeretaapian di Hotel Bidakara. "Target dimulainya diharapkan sebelum akhir tahun depan sudah bisa financial goals, lama pengerjaan mungkin 3-4 tahun," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Menurut Hanggoro, proyek senilai Rp 20 triliun tersebut tengah dalam proses pra-feasibility study (FS) atau uji kelayakan. Diharapkan pada kuartal IV dan maksimal akhir tahun 2013, megaproyek tersebut bisa memulai orises prakualifikasi tender. "Pratender mulai tahun ini, tendernya awal tahun depan lah," lanjutnya.
Pemerintah mengklaim proyek penghubung dua Bandara tersebut telah banyak menyedot perhatian para investor dari luar negeri. Selain China, jalur kereta dua Bandara di ibukota ini juga menarik minat pemodal dari Amerika Serikat, Korea, dan Inggris. Sedangkan investor lokal belum menunjukan adanya indikasi keseriusan untuk menggarap proyek tersebut.
"Iya ini kan dibawah Kementerian Perhubungan tetapi nanti dilelangkan investornya siapa, untuk investor lokalnya baru lihat-lihat saja," katanya.
Pembangunan jalur ini nantinya akan memiliki panjang sekitar 33,86 km yang terhubung melalui Pluit dan Manggarai yang disebut dengan jalur ekspres atau ekspress line.(Den/Shd)
Hal tersebut disampaikan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi Wiryawan usai menghadiri seminar Potensi Pasar dan Pengembangan SDM di Bidang Perkeretaapian di Hotel Bidakara. "Target dimulainya diharapkan sebelum akhir tahun depan sudah bisa financial goals, lama pengerjaan mungkin 3-4 tahun," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Menurut Hanggoro, proyek senilai Rp 20 triliun tersebut tengah dalam proses pra-feasibility study (FS) atau uji kelayakan. Diharapkan pada kuartal IV dan maksimal akhir tahun 2013, megaproyek tersebut bisa memulai orises prakualifikasi tender. "Pratender mulai tahun ini, tendernya awal tahun depan lah," lanjutnya.
Pemerintah mengklaim proyek penghubung dua Bandara tersebut telah banyak menyedot perhatian para investor dari luar negeri. Selain China, jalur kereta dua Bandara di ibukota ini juga menarik minat pemodal dari Amerika Serikat, Korea, dan Inggris. Sedangkan investor lokal belum menunjukan adanya indikasi keseriusan untuk menggarap proyek tersebut.
"Iya ini kan dibawah Kementerian Perhubungan tetapi nanti dilelangkan investornya siapa, untuk investor lokalnya baru lihat-lihat saja," katanya.
Pembangunan jalur ini nantinya akan memiliki panjang sekitar 33,86 km yang terhubung melalui Pluit dan Manggarai yang disebut dengan jalur ekspres atau ekspress line.(Den/Shd)