Seorang siswi berusia 16 tahun dari Istanbul, Turki berhasil menyulap kulit pisang menjadi plastik siap pakai. Atas gagasan cemerlangnya tersebut, Scientific American mengganjarnya dengan penghargaan senilai US$ 50 ribu atau Rp 496,7 juta.
Seperti melansir laman Al Arabiya, Selasa (2/7/2013), tak ada yang lebih brilian selain ide Elif Bilgin yang menggunakan kulit pisang sebagai pengganti plastik yang berbahan dasar minyak bumi.
Remaja 16 tahun ini menghabiskan waktu sekitar dua tahun guna menyempurnakan cara pembuatan bioplastik dari kulit pisang yang ternyata bisa juga digunakan untuk isolasi kabel listrik.
Pada 27 Juni 2013, semua usahanya terbayar saat Scientif American mengumumkan dirinya sebagai pemenang di ajang Science in Action dan menganugerahinya dengan hadiah senilai US$ 50 ribu. Kemenangan tersebut merupakan batu loncatan baginya untuk turut berpartisipasi di acara Google Science Fair bagi para inovator muda. Acara Pameran tersebut rencananya akan diselenggarakan di California, September mendatang.
Dalam penelitiannya Bigin mengatakan, jika pati dan selulosa dari kulit mangga saja bisa dijadikan bahan pembuat bioplastik, maka kulit pisang juga bisa.
Bilgin sendiri menyebut pengetahuan ilmiah adalah takdirnya.
"Bagi saya, ini berarti proyek saya sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi solusi menghadapi peningkatan masalah polusi yang disebabkan plastik berbasis minyak bumi," ujar penggemar Nobel laureate Marie Curie ini.
Dalam wawancaranya di situs Scientific American, penghargaan tersebut merupakan langkah awalnya mengubah dunia, dimana dirinya merasa sudah jadi pemenang. (Sis/Igw)
Seperti melansir laman Al Arabiya, Selasa (2/7/2013), tak ada yang lebih brilian selain ide Elif Bilgin yang menggunakan kulit pisang sebagai pengganti plastik yang berbahan dasar minyak bumi.
Remaja 16 tahun ini menghabiskan waktu sekitar dua tahun guna menyempurnakan cara pembuatan bioplastik dari kulit pisang yang ternyata bisa juga digunakan untuk isolasi kabel listrik.
Pada 27 Juni 2013, semua usahanya terbayar saat Scientif American mengumumkan dirinya sebagai pemenang di ajang Science in Action dan menganugerahinya dengan hadiah senilai US$ 50 ribu. Kemenangan tersebut merupakan batu loncatan baginya untuk turut berpartisipasi di acara Google Science Fair bagi para inovator muda. Acara Pameran tersebut rencananya akan diselenggarakan di California, September mendatang.
Dalam penelitiannya Bigin mengatakan, jika pati dan selulosa dari kulit mangga saja bisa dijadikan bahan pembuat bioplastik, maka kulit pisang juga bisa.
Bilgin sendiri menyebut pengetahuan ilmiah adalah takdirnya.
"Bagi saya, ini berarti proyek saya sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi solusi menghadapi peningkatan masalah polusi yang disebabkan plastik berbasis minyak bumi," ujar penggemar Nobel laureate Marie Curie ini.
Dalam wawancaranya di situs Scientific American, penghargaan tersebut merupakan langkah awalnya mengubah dunia, dimana dirinya merasa sudah jadi pemenang. (Sis/Igw)