PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) memperkirakan permintaan barang seperti peralatan rumah tangga dan audio video bakal mengalami kenaikan pada puasa dan Lebaran tahun ini. Lonjakan permintaan itu membuat pendapatan perusahaan selama periode tersebut meningkat sekitar 12%.
"Kami mengalami permintaan barang yang cukup berbeda di saat menjelang bulan puasa dan Lebaran. Sehingga bisa meningkatkan permintaan barang sebesar 20% hingga 30% di tahun ini," ujar Direktur Komersial dan Investor Relations Electronic City Indonesia, Fery Wiraatmadjaketika ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Ferry mengungkapkan, tanda-tanda peningkatan permintaan barang sudah mulai saat ini. Namun, permintaan konsumen biasanya mengalami lonjakan ketika mulai memasuki bulan puasa hingga lebaran yang memicu peningkatannya 12% dari total pendapatan perseroan. Selama 3 tahun terakhir, perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan bisa mencapai sebesar 32%.
Sepanjang 2013, Electronic City menargetkan pertumbuhan pendapatan bisa mencapai di atas 35%. Keyakinan tersebut berasal dari tren peningkatan permintaan barang dari masyarakat di tanah air.
Saat disinggung mengenai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Ferry menegaskan tak ada gangguan berarti pada kinerja perseroan kedepannya. Tapi, perseroan tetap mengacu pada kenaikan harga BBM dalam menentukan harga jual barang-barangnya untuk tiga bulan mendatang.
"Jangan ditanya kenaikan harga barangnya, kami masih menghitung beban kenaikan harga BBM dalam menentukan harga jual barang dari kami," ungkapnya.(Dis/Shd)
"Kami mengalami permintaan barang yang cukup berbeda di saat menjelang bulan puasa dan Lebaran. Sehingga bisa meningkatkan permintaan barang sebesar 20% hingga 30% di tahun ini," ujar Direktur Komersial dan Investor Relations Electronic City Indonesia, Fery Wiraatmadjaketika ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Ferry mengungkapkan, tanda-tanda peningkatan permintaan barang sudah mulai saat ini. Namun, permintaan konsumen biasanya mengalami lonjakan ketika mulai memasuki bulan puasa hingga lebaran yang memicu peningkatannya 12% dari total pendapatan perseroan. Selama 3 tahun terakhir, perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan bisa mencapai sebesar 32%.
Sepanjang 2013, Electronic City menargetkan pertumbuhan pendapatan bisa mencapai di atas 35%. Keyakinan tersebut berasal dari tren peningkatan permintaan barang dari masyarakat di tanah air.
Saat disinggung mengenai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Ferry menegaskan tak ada gangguan berarti pada kinerja perseroan kedepannya. Tapi, perseroan tetap mengacu pada kenaikan harga BBM dalam menentukan harga jual barang-barangnya untuk tiga bulan mendatang.
"Jangan ditanya kenaikan harga barangnya, kami masih menghitung beban kenaikan harga BBM dalam menentukan harga jual barang dari kami," ungkapnya.(Dis/Shd)