Sukses

Dahlan Desak Jasa Marga Tiru Cara KAI Atasi Kemacetan

Dahlan mendesak PT Jasa Marga untuk tak malu mengikuti kesuksesan PT KAI yang berhasil mengatasi kemacetan antrean pelanggan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menginginkan manajemen PT Jasa Marga Tbk, sebagai salah satu perusahaan oprsional jalan tol pemerintah, untuk meniru PT Kareta Api Indonesia (KAI) dalam mengatasi kemacetan.

Salah satu cara menarik yang diusulkan Dahlan kepada jasa Marga adalah pemaksimalan penggunaan kartu Multitrip yang sudah diresmikan PT KAI untuk perjalanan KRL di seluruh wilayah Jabodetabek.

"Saya juga bangga terhadap kereta api bisa melakukan perbaikan begitu cepat, tentunya penggunaan kartu agak ruwet, saya tidak marah begitu saja, karena saya memaklumi hari pertama pasti begitu tapi selanjutnya bisa lebih lancar," ungkapnya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (4/7/2013).

Penggunaan kartu multitrip ini dinilai sangat efektif dalam mengurangi antrean di loket stasiun setiap harinya. "Karena ngapain orang antre kalau sudah tahu setiap hari bakal lewat situ, ngapain harus antre panas panas, berpanjang panjang, kalau besok lagi lewat situ lagi, karena itu akan lebih baik membeli satu kartu untuk beberapa hari bahkan bisa untuk satu bulan," tegas Dahlan.

Lebih lanjut dia mengatakan upaya mengatasi kemacetan tidak hanya pada persoalan menambah pintu dan loket melainkan juga dari kesadaran masyarakat sendiri. Oleh karena itu, proses sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat menjadi hal yang harus diutamakan demi memaksimalkan hal tersebut.

"Sampai tadi malam sudah 100 ribu orang yang membeli karcis terusan, kita targetkan dalam waktu satu bulan kalau bisa 200 ribu orang yang beli tiket terusan dan selanjutnya kalau bisa 300 ribu. Kalau 300 ribu memegang kartu terusan, praktis tidak antre karena yang antre penumpang yang sesekali saja," papar mantan Dirut PLN itu.

Kesuksesan KAI tersebut yang kemudian mendorong Dahlan untuk meminta Jasa Marga kembali menggalakkan program penjualan kartu E-Toll yang dinilai saat ini masih sedikit orang yang memanfaatkannya.

"Jasa Marga itu punya e-Toll card, jadi tolong itu untuk lebih dijual lagi, karena itu kedepan akan cukup bagus mengurangi kemacetan," pungkas Dahlan. (Yas/Shd)