Maskapai penerbangan PT Indonesia AirAsia berencana menambah 4 pesawat baru hingga akhir 2013. Penambahan pesawat tersebut untuk menunjang ekspansi bisnis perusahaan di tahun-tahun mendatang.
Direktur Komersil PT Indonesia AirAsia Bernard Francis mengatakan, kalau saat ini perusahaan memiliki 25 pesawat, dengan penambahan 4 lagi maka total di akhir 2013 menjadi 29 unit.
"Kami akan tambah 4 pesawat baru di tahun ini, satu pesawat di bulan Agustus, dan November 3 pesawat, sehingga jumlah total pesawat kami mencapai 29 pesawat sampai akhir tahun ini," ujar Bernard di Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Sementara secara total, jumlah pesawat di Grup AirAsia sudah mencapai 150 pesawat. Bahkan perusahaan sudah memesan hingga sebanyak 475 pesawat Airbus yang datangnya itu secara bertahap dalam waktu 10 tahun lamanya.
Hingga kini, menurut dia, perusahaan masih menggarap pangsa pasar penerbangan bertarif rendah (murah). Maka dari itu, perusahaan belum minat masuk ke layanan penerbangan full service.
Bernard menyatakan perusahaan tidak akan takut bersaing dengan maskapai penerbangan lain yang memiliki basis penerbangan berbiaya rendah.
"Kita tetap bersaing sehat dengan perusahaan penerbangan yang basisnya sama dengan kami, dengan target penerbangan biaya rendah," ungkapnya.(Dis/Nur)
Direktur Komersil PT Indonesia AirAsia Bernard Francis mengatakan, kalau saat ini perusahaan memiliki 25 pesawat, dengan penambahan 4 lagi maka total di akhir 2013 menjadi 29 unit.
"Kami akan tambah 4 pesawat baru di tahun ini, satu pesawat di bulan Agustus, dan November 3 pesawat, sehingga jumlah total pesawat kami mencapai 29 pesawat sampai akhir tahun ini," ujar Bernard di Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Sementara secara total, jumlah pesawat di Grup AirAsia sudah mencapai 150 pesawat. Bahkan perusahaan sudah memesan hingga sebanyak 475 pesawat Airbus yang datangnya itu secara bertahap dalam waktu 10 tahun lamanya.
Hingga kini, menurut dia, perusahaan masih menggarap pangsa pasar penerbangan bertarif rendah (murah). Maka dari itu, perusahaan belum minat masuk ke layanan penerbangan full service.
Bernard menyatakan perusahaan tidak akan takut bersaing dengan maskapai penerbangan lain yang memiliki basis penerbangan berbiaya rendah.
"Kita tetap bersaing sehat dengan perusahaan penerbangan yang basisnya sama dengan kami, dengan target penerbangan biaya rendah," ungkapnya.(Dis/Nur)