Mendidik anak mengelola uang sebaiknya dilakukan sejak dini. Hal ini guna menghindari kebiasaan menghambur-hamburkan uang sesukanya tanpa berpikir terlebih dahulu. Tak sedikit orang yang berpendapatan tinggi, pada akhirnya tak memiliki apapun karena perilaku borosnya.
Para anak juga harus dididik untuk mengerti sulitnya mencari uang agar saat dewasa nanti, mereka dapat lebih bijak dalam mengelola uang untuk hidupnya.
Mendidik anak agar tak boros, memang bukan hal mudah. Namun masih sangat mungkin untuk dilakukan. Berikut 6 cara ampuh untuk membuat anak rajin menabung, melansir Magforwomen.com, Jumat (5/7/2013):
1. Mulai dengan celengan
Sekarang ini, celengan makin jarang dipergunakan karena para orang tua cenderung langsung membelikan apa yang diingkan para anak, seperti telepon seluler (ponsel) dan berbagai gadget lainnya. Bahkan untuk membeli hal-hal sederhana, celengan sudah jarang dipakai anak untuk menabung.
Namun, celengan tetap dirasa penting, khususnya dalam mendidik anak menabung. Hal ini akan membiasakan anak berusaha mengumpulkan uang untuk membeli barang yang diinginkan. Selain itu, anak juga menjadi terbiasa untuk menghitung uang yang mereka peroleh dan habiskan.
2. Ajarkan dasar-dasar keuangan
Banyak orang yang baru belajar mengelola uang setelah beberapa tahun bekerja. Sebagian juga merasa uang yang mereka simpan di bank tak banyak berkembang.
Melihat kondisi tersebut, sebaiknya Anda segera mengajarkan dasar-dasar seperti rekening tabungan, pinjaman, dan lain-lain terkait dengan konsep-konsep keuangan.
Gunakan bahasa yang ringan dan mudah terserap anak. Pemahaman keuangan harus ditanamkan sejak dini agar anak tak boros nantinya.
3. Beri hadiah jika anak rajin menabung
Kebanyakan orang yang bekerja dengan baik akan menerima insentif dari perusahaan, dan begitu pula anak Anda. Beri dia hadiah saat dirinya rajin menabung. Hasilnya anak akan merasa senang. Dengan begitu, sang anak akan makin termotivasi untuk menabung.
4. Dorong untuk 'bekerja' di rumah
Uang akan lebih bernilai saat anak belajar mengenal cara mendapatkannya. Dorong anak untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil di waktu luang.
Pada hari libur, menggaji anak setelah dia melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, membersihkan kaca atau mencuci piring akan membuatnya paham betapa sulitnya mencari uang.
Tak hanya itu, Anda juga harus membantunya menghargai dan menghormati para pekerja. Maka anak akan terhindar dari perilaku boros.
5. Bahas keuangan dengan anak
Mendidik sambil memberi contoh adalah intinya. Saat Anda meminta anak menabung, juga harus mempraktekannya.
Meski terdengar aneh, tapi membahas keuangan rumah tangga dengan bahasa yang sederhana pada anak akan membuatnyalebih cepat paham bagaimana mengelola uang.
6. Beri tugas keuangan
Tugaskan anak untuk menyusun kebutuhan anggaran selama sepekan. Setelah itu, berilah uang sesuai dengan anggaran yang anak buat.
Biarkan anak mengelola keuangan dalam seminggu. Bukan hanya jadi pandai mengelola uang, pelajaran matematika anak mungkin akan lebih berkembang. (Sis/Nur)
Para anak juga harus dididik untuk mengerti sulitnya mencari uang agar saat dewasa nanti, mereka dapat lebih bijak dalam mengelola uang untuk hidupnya.
Mendidik anak agar tak boros, memang bukan hal mudah. Namun masih sangat mungkin untuk dilakukan. Berikut 6 cara ampuh untuk membuat anak rajin menabung, melansir Magforwomen.com, Jumat (5/7/2013):
1. Mulai dengan celengan
Sekarang ini, celengan makin jarang dipergunakan karena para orang tua cenderung langsung membelikan apa yang diingkan para anak, seperti telepon seluler (ponsel) dan berbagai gadget lainnya. Bahkan untuk membeli hal-hal sederhana, celengan sudah jarang dipakai anak untuk menabung.
Namun, celengan tetap dirasa penting, khususnya dalam mendidik anak menabung. Hal ini akan membiasakan anak berusaha mengumpulkan uang untuk membeli barang yang diinginkan. Selain itu, anak juga menjadi terbiasa untuk menghitung uang yang mereka peroleh dan habiskan.
2. Ajarkan dasar-dasar keuangan
Banyak orang yang baru belajar mengelola uang setelah beberapa tahun bekerja. Sebagian juga merasa uang yang mereka simpan di bank tak banyak berkembang.
Melihat kondisi tersebut, sebaiknya Anda segera mengajarkan dasar-dasar seperti rekening tabungan, pinjaman, dan lain-lain terkait dengan konsep-konsep keuangan.
Gunakan bahasa yang ringan dan mudah terserap anak. Pemahaman keuangan harus ditanamkan sejak dini agar anak tak boros nantinya.
3. Beri hadiah jika anak rajin menabung
Kebanyakan orang yang bekerja dengan baik akan menerima insentif dari perusahaan, dan begitu pula anak Anda. Beri dia hadiah saat dirinya rajin menabung. Hasilnya anak akan merasa senang. Dengan begitu, sang anak akan makin termotivasi untuk menabung.
4. Dorong untuk 'bekerja' di rumah
Uang akan lebih bernilai saat anak belajar mengenal cara mendapatkannya. Dorong anak untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil di waktu luang.
Pada hari libur, menggaji anak setelah dia melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, membersihkan kaca atau mencuci piring akan membuatnya paham betapa sulitnya mencari uang.
Tak hanya itu, Anda juga harus membantunya menghargai dan menghormati para pekerja. Maka anak akan terhindar dari perilaku boros.
5. Bahas keuangan dengan anak
Mendidik sambil memberi contoh adalah intinya. Saat Anda meminta anak menabung, juga harus mempraktekannya.
Meski terdengar aneh, tapi membahas keuangan rumah tangga dengan bahasa yang sederhana pada anak akan membuatnyalebih cepat paham bagaimana mengelola uang.
6. Beri tugas keuangan
Tugaskan anak untuk menyusun kebutuhan anggaran selama sepekan. Setelah itu, berilah uang sesuai dengan anggaran yang anak buat.
Biarkan anak mengelola keuangan dalam seminggu. Bukan hanya jadi pandai mengelola uang, pelajaran matematika anak mungkin akan lebih berkembang. (Sis/Nur)