Sebuah penelitian membuktikan anak-anak berusia 8 tahun ternyata telah turut memikul kekhawatiran keuangan orang tuanya.
Ini terungkap dari penelitian Halifax Savings, sebuah perusahaan penyedia rekening tabungan dan dana hipotek perumahan terbesar di Inggris, seperti melansir The Telegraph, Jumat (5/7/2013).
Hasil penelitian menemukan hampir 9 dari 10 anak berusia 8 hingga 15 tahun mengatakan orang tuanya resah memikirkan keuangan rumah tangga.
Jumlah tersebut sama dengan proporsi para ayah dan ibu yang mengaku cemas akan keuangannya. Lebih dari 1.000 anak dan 500 pasang orang tua menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan.
Hasil penelitian juga menunjukkan sejumlah orang tua tak menyadari perhatian anak-anaknya. Hanya sepertiga dari para orang tua yang berpikir soal uang ditenangkan anak-anak mereka.
Para anak menganggap orang tuanya sebagai sumber yang paling disukai untuk belajar soal keuangan, dibandingkan pada guru atau internet. Tabungan berada di daftar pertama sebagai aspek keuangan yang paling ingin diketahui anak-anak.
Aspek kedua yang mengundang rasa penasara anak adalah rekening bank sekitar 57% dari partisipan dan kartu kredit sebanyak 20%.
Setengah dari para orang tua di London menyadari anak-anaknya juga mencemaskan uang. Namun jumlah ini masih tak seimbang karena 72% para anak di ibu kota Inggris ini mengaku khawatir akan keuangan orang tuanya.
Sementara jumlah para orang tua di North East dan Yorkshire yang berpikir bahwa anaknya ikut mencemaskan keuangan di rumah terbilang sedikit, sekitar 32%.
Di Wales, jumlah anak-anak yang merasa prihatin dengan uang orang tuanya tercatat paling sedikit, dengan kurang dari setengahnya menyatakan dirinya peduli.
"Sebagai orang tua, kami mencoba dan melindungi anak-anak kami dari hal-hal yang membuat kami khawatir. Tapi kadang-kadang membahas kekhawatiran tersebut bisa lebih menguntungkan sebagai cara untuk membantu anak memahami uang lebih baik dan memandang satu hal dari berbagai sudut pandang," papar Kepala Halifax Savings, Richard Fearon.
Dia pun menuturkan pemahaman soal bagaimana anak sangat menyadari perilaku orang di sekitarnya. Dengan membahas keuangan dengannya sejak dini, anak-anak akan lebih mudah paham dan mampu mengelola uang saat sudah dewsa nanti. (Sis/Nur)
Ini terungkap dari penelitian Halifax Savings, sebuah perusahaan penyedia rekening tabungan dan dana hipotek perumahan terbesar di Inggris, seperti melansir The Telegraph, Jumat (5/7/2013).
Hasil penelitian menemukan hampir 9 dari 10 anak berusia 8 hingga 15 tahun mengatakan orang tuanya resah memikirkan keuangan rumah tangga.
Jumlah tersebut sama dengan proporsi para ayah dan ibu yang mengaku cemas akan keuangannya. Lebih dari 1.000 anak dan 500 pasang orang tua menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan.
Hasil penelitian juga menunjukkan sejumlah orang tua tak menyadari perhatian anak-anaknya. Hanya sepertiga dari para orang tua yang berpikir soal uang ditenangkan anak-anak mereka.
Para anak menganggap orang tuanya sebagai sumber yang paling disukai untuk belajar soal keuangan, dibandingkan pada guru atau internet. Tabungan berada di daftar pertama sebagai aspek keuangan yang paling ingin diketahui anak-anak.
Aspek kedua yang mengundang rasa penasara anak adalah rekening bank sekitar 57% dari partisipan dan kartu kredit sebanyak 20%.
Setengah dari para orang tua di London menyadari anak-anaknya juga mencemaskan uang. Namun jumlah ini masih tak seimbang karena 72% para anak di ibu kota Inggris ini mengaku khawatir akan keuangan orang tuanya.
Sementara jumlah para orang tua di North East dan Yorkshire yang berpikir bahwa anaknya ikut mencemaskan keuangan di rumah terbilang sedikit, sekitar 32%.
Di Wales, jumlah anak-anak yang merasa prihatin dengan uang orang tuanya tercatat paling sedikit, dengan kurang dari setengahnya menyatakan dirinya peduli.
"Sebagai orang tua, kami mencoba dan melindungi anak-anak kami dari hal-hal yang membuat kami khawatir. Tapi kadang-kadang membahas kekhawatiran tersebut bisa lebih menguntungkan sebagai cara untuk membantu anak memahami uang lebih baik dan memandang satu hal dari berbagai sudut pandang," papar Kepala Halifax Savings, Richard Fearon.
Dia pun menuturkan pemahaman soal bagaimana anak sangat menyadari perilaku orang di sekitarnya. Dengan membahas keuangan dengannya sejak dini, anak-anak akan lebih mudah paham dan mampu mengelola uang saat sudah dewsa nanti. (Sis/Nur)