Setelah dikabarkan akan mengelola 10 sumur minyak di Indonesia akhir Juni lalu, perusahaan minyak asal Filipina, Basic Energi Corp, mulai mengerjakan proyek pengelolaan dua sumur minyak di Jawa Tengah. Hal tersebut dilakukan sebagai persiapannya meningkatkan teknologi perbaikan pengelolaan sumur miyak.
Seperti dikutip dari Manila Standard Today, Senin (8/7/2013), dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Filipina, Basic Energy menyatakan pihaknya telah mengikat perjanjian dengan Petrosolve Sdn Bhd, Malaysia agar PT Basic Energi Solusi memperoleh hak untuk mengelola 10 sumur minyak di Jawa Tengah. Hak tersebut akan diakuisisi dari mitranya, Petrosolve.
PT Basic Energi Solusi merupakan perusahaan investasi yang dimiliki Basic Energy dan Petrosolve lewat perusahaan patungannya, Grandway Group Ltd. PT Basic Energy dikabarkan telah memperoleh akses dari para pejabat Indonesia untuk memulai program operasi dan pengelolaan minyaknya.
Dalam salah satu pernyataannya, CEO Basic Energy Oscar de Veneia mengatakan, proyek pengelolaan dua sumur minyak di Jateng ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan yang sesuai dengan harapan perusahaan.
Program peningkatan pengelolaan sumur yang diajukan PetroSolve menggunakan teknologi yang terbukti mampu mendorong produksi minyak dengan menggunakan proses kimiawi yang hemat biaya. Dua proyek PetroSolve di Indonesia sebelumnya diketahui sangat berhasil.(Sis/Shd)
Seperti dikutip dari Manila Standard Today, Senin (8/7/2013), dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Filipina, Basic Energy menyatakan pihaknya telah mengikat perjanjian dengan Petrosolve Sdn Bhd, Malaysia agar PT Basic Energi Solusi memperoleh hak untuk mengelola 10 sumur minyak di Jawa Tengah. Hak tersebut akan diakuisisi dari mitranya, Petrosolve.
PT Basic Energi Solusi merupakan perusahaan investasi yang dimiliki Basic Energy dan Petrosolve lewat perusahaan patungannya, Grandway Group Ltd. PT Basic Energy dikabarkan telah memperoleh akses dari para pejabat Indonesia untuk memulai program operasi dan pengelolaan minyaknya.
Dalam salah satu pernyataannya, CEO Basic Energy Oscar de Veneia mengatakan, proyek pengelolaan dua sumur minyak di Jateng ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan yang sesuai dengan harapan perusahaan.
Program peningkatan pengelolaan sumur yang diajukan PetroSolve menggunakan teknologi yang terbukti mampu mendorong produksi minyak dengan menggunakan proses kimiawi yang hemat biaya. Dua proyek PetroSolve di Indonesia sebelumnya diketahui sangat berhasil.(Sis/Shd)