Sukses

Hatta Salahkan Mentan Lambat Bertindak Hingga Harga Daging Mahal

Jelang masuk awal Ramadan 1434 Hijriyah, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok melonjak tajam, terutama harga daging sapi dan daging ayam.

Jelang masuk awal Ramadan 1434 Hijriyah, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok melonjak tajam, terutama harga daging sapi dan daging ayam.

Pemerintah menilai, lonjakan harga selama sepekan terakhir karena Perum Bulog tak kunjung merealisasikan impor daging untuk memenuhi pasar di dalam negeri.

"Tanya Menteri Pertanian kenapa lambat rekomendasi, kenapa lambat impornya," tegas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, usai mengikuti sidang Kabinet Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/7/2013).

Menurut Hatta, Bulog juga tak bisa disalahkan. "Kalau sudah masuk (pasar) harga pasti turun, tapi jangan salahkan Bulog dulu. Intinya lambat. Saya sudah putuskan 3 bulan lalu, tapi lambat action-nya," ujar Hatta dengan nada tegas.

Menurut Hatta, Menteri Pertanian (Mentan) harusnya mengetahui duduk persoalan kenapa harga kebutuhan pokok menjadi naik. "Saya kira Menteri Pertanian hanya mengecek persediaan dalam negeri berapa," ujarnya.

Sementara Kementerian Perdagangan, lanjut Hatta, fungsinya berbeda dan sama sekali tak mengurusi distribusi bahan pokok seperti daging sapi dan ayam.

"Kemendag itu kalau ada usulan dibahas di Kantor Menko. Tapi bahwa dibagi ke mana dan berapa besar, itu kan Menteri Pertanian yang tahu," jelasnya.

Selain itu, Hatta juga menyayangkan terjadinya spekulasi. Dalam kondisi seperti sekarang dinilai seharusnya tak boleh terjadi.

Hatta menjanjikan pemerintah akan segera menangani masalah ini sehingga harga bahan pokok tak lagi naik tanpa kendali. "Kuncinya, suplai dipercepat," tegas Hatta. (Ado/Nur)