Sukses

Harga 4 Bahan Pokok Naik di Atas 5%, Pemerintah Buka Keran Impor

Menghadapi hari-hari besar keagamaan, pemerintah sibuk mengawasi pasokan bahan pokok serta melakukan stabilisasi harga.

Menghadapi hari-hari besar keagamaan (bulan puasa, lebaran, natal dan tahun baru), pemerintah sibuk mengawasi pasokan bahan pokok serta melakukan stabilisasi harga. Pasalnya empat komoditas pangan mengalami kenaikan hingga lebih dari 5%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengungkapkan, kebutuhan pangan pada periode hari-hari besar keagamaan sampai dengan akhir tahun menunjukkan neraca positif dari sisi suplai.

"Memang terjadi kenaikan harga karena terjadi lonjakan permintaan saat hari-hari besar seperti ini. Sehingga yang berspekulatif harus dijaga mengingat adanya kenaikan harga BBM diikuti oleh peningkatan harga yang lain," tutur dia usai Rakor Persiapan Hari Besar Keagamaan di Jakarta, Rabu (10/7/2013).  

Menurut Hatta, ada empat bahan pokok yang membumbung tinggi berdasarkan hasil laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), yakni harga cabai rawit pada periode Minggu kedua Juni 2013 sebesar Rp 27 ribu per kilogram (kg) atau naik 63,03% menjadi sekitar Rp 45 ribu di periode yang sama Juli ini.

"Harga bawang merah melonjak 49,08% dari Rp 32 ribu menjadi Rp 48 ribu per kilo. Harga telur ayam ras menjadi sekitar Rp 19 ribu atau naik 9,32% dari Rp 18 ribu per kilo, serta harga daging ayam ras naik 19,5% dari sekitar Rp 28 ribu menjadi Rp 34 ribu per kilo," terang dia.

Hatta menghimbau kepada kementerian terkait untuk segera menstabilkan harga bahan pokok tersebut yang setiap tahun mengalami tren kenaikan memasuki bulan puasa dan lebaran.

"Dari pantauan, pasokan cabai dan bawang merah berkurang karena panen mundur ke bulan Agustus. Maka pemerintah akan mengimpor stok yang kurang dan stop di Agustus saat masa panen raya," jelas dia.

Upaya tersebut, diharapkan dia, dapat mengendalikan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok. Sebab berdasarkan siklus 1-2 minggu saat bulan puasa, harga bahan pangan merangkak naik, setelah itu turun dan akan merosot drastis setelah lebaran.(Fik/Ndw)
Video Terkini