Maspion Group, salah satu perusahaan nasional, berencana membangun suatu kawasan industri di wilayah Kendal, Jawa Tengah. Rencananya di kawasan tersebut menjadi lokasi produksi produk kebutuhan rumah tangga andalan Maspion.
"Nanti di sana kami bangun pabrik panci teflon, elektronik, seterika, plastik, kipas angin, stainless steel, alumunium dan lain-lain," ujar Presiden Direktur Maspion Group, Alim Markus di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2013).
Pembangunan kawasan industri ini diharapkan mampu menyerap 10 ribu tenaga kerja kurun 4 hingga 5 tahun.
Namun Alim masih enggan menjelaskan detail nilai investasi pusat industri Maspion tersebut. "Kalau sudah oke, pembangunannya paling hanya membutuhkan waktu 1 tahun," lanjutnya.
Perihal pemilihan lokasi di Kendal ketimbang Surabaya, seperti pabrik Maspion sebelumnya berada, Alim mengaku itu karena upah minimum rata-rata (UMR) di wilayah tersebut masih tergolong kecil hanya sekitar Rp 900 ribu per pekerja bila dibandikan dengan UMR di Surabaya yang mencapai Rp. 1,74 juta.
"Ini kan bedanya sekitar 30%. Nanti juga diharapkan kawasan ini dapat menambah kapasitas produksi sekitar 30% dari yang ada saat ini," tutur dia.
Produksi produk di kawasan industri ini nantinya akan memenuhi permintaan produk Maspion Group untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. "Kalau Jawa Timur kan sudah ada pabriknya di Surabaya," jelasnya.
Maspion Group saat ini mampu menghasilkan produk seperti kipas angin sebanyak 6 juta unit per tahun dan seterika sebanyak 15 juta unit per tahun. (Dny/Nur)
"Nanti di sana kami bangun pabrik panci teflon, elektronik, seterika, plastik, kipas angin, stainless steel, alumunium dan lain-lain," ujar Presiden Direktur Maspion Group, Alim Markus di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2013).
Pembangunan kawasan industri ini diharapkan mampu menyerap 10 ribu tenaga kerja kurun 4 hingga 5 tahun.
Namun Alim masih enggan menjelaskan detail nilai investasi pusat industri Maspion tersebut. "Kalau sudah oke, pembangunannya paling hanya membutuhkan waktu 1 tahun," lanjutnya.
Perihal pemilihan lokasi di Kendal ketimbang Surabaya, seperti pabrik Maspion sebelumnya berada, Alim mengaku itu karena upah minimum rata-rata (UMR) di wilayah tersebut masih tergolong kecil hanya sekitar Rp 900 ribu per pekerja bila dibandikan dengan UMR di Surabaya yang mencapai Rp. 1,74 juta.
"Ini kan bedanya sekitar 30%. Nanti juga diharapkan kawasan ini dapat menambah kapasitas produksi sekitar 30% dari yang ada saat ini," tutur dia.
Produksi produk di kawasan industri ini nantinya akan memenuhi permintaan produk Maspion Group untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. "Kalau Jawa Timur kan sudah ada pabriknya di Surabaya," jelasnya.
Maspion Group saat ini mampu menghasilkan produk seperti kipas angin sebanyak 6 juta unit per tahun dan seterika sebanyak 15 juta unit per tahun. (Dny/Nur)