Rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tanah Abang dan Thamrin City akhirnya terwujud.
Siang ini, mantan kandidat Dirjen WTO itu menggelar sidak di dua pusat perbelanjaan tersohor di Kota Jakarta dalam rangka menyambut Lebaran 2013.
Berdasarkan agenda yang diterima Liputan6.com, Mari dijadwalkan berkeliling pusat grosir Tanah Abang dari lantai 1 menuju lantai 5. Lalu dilanjutkan ke Thamrin City pasar ladies dan perjalanan akan diakhiri dengan buka puasa bersama awak media.
"Sejak lama Tanah Abang dan Thamrin City menjadi destinasi belanja produk garmen dan busana karena menawarkan harga yang kompetitif. Desain pakaian yang ditawarkan memiliki kualitas baik," kata Mari saat kunjungannya ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/7/2013).
Dia mengatakan, pengunjung pusat grosir di Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang masing-masing mencapai 80 ribu dan 30 ribu orang setiap harinya. Pengunjung berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar negeri, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Afrika, Arab Saudi, India, Australia, dan sejumlah negara Eropa.
Mari bilang, negara ini berpotensi menjadi salah satu pusat mode dunia, khususnya busana muslim dari rancangan desainer-desainer terampil, mengingat Indonesia memiliki sumber daya manusia berkualitas sehingga dapat mendorong kemajuan industri ekonomi kreatif bangsa ini.
"Jika mampu mengangkat keunikannya, Indonesia pasti bisa menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan mode di dunia," pungkas dia. (Fik/Ndw)
Siang ini, mantan kandidat Dirjen WTO itu menggelar sidak di dua pusat perbelanjaan tersohor di Kota Jakarta dalam rangka menyambut Lebaran 2013.
Berdasarkan agenda yang diterima Liputan6.com, Mari dijadwalkan berkeliling pusat grosir Tanah Abang dari lantai 1 menuju lantai 5. Lalu dilanjutkan ke Thamrin City pasar ladies dan perjalanan akan diakhiri dengan buka puasa bersama awak media.
"Sejak lama Tanah Abang dan Thamrin City menjadi destinasi belanja produk garmen dan busana karena menawarkan harga yang kompetitif. Desain pakaian yang ditawarkan memiliki kualitas baik," kata Mari saat kunjungannya ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/7/2013).
Dia mengatakan, pengunjung pusat grosir di Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang masing-masing mencapai 80 ribu dan 30 ribu orang setiap harinya. Pengunjung berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar negeri, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Afrika, Arab Saudi, India, Australia, dan sejumlah negara Eropa.
Mari bilang, negara ini berpotensi menjadi salah satu pusat mode dunia, khususnya busana muslim dari rancangan desainer-desainer terampil, mengingat Indonesia memiliki sumber daya manusia berkualitas sehingga dapat mendorong kemajuan industri ekonomi kreatif bangsa ini.
"Jika mampu mengangkat keunikannya, Indonesia pasti bisa menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan mode di dunia," pungkas dia. (Fik/Ndw)