Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai Transaksi Pembayaran Indonesia (NPI) akan kembali surplus di kuartal III-2013, walaupun mengalami defisit di semester I-2013.
Hal ini disampaikan Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo ketika ditemui di perkantoran Gedung BI, Jakarta, Jumat (12/7/2013).
"Kalau sampai kuartal III tahun ini, secara over all balance of payment (BOP) akan kembali mengalami surplus," ujarnya.
Perry menjelaskan, berdasarkan hitung-hitungan BI, kalau sampai kuaratal III 2013, defisit transaksi berjalan masih lebih kecil, jika dibandingkan pada kuartal sebelumnya. Prediksinya, defisit neraca transaksi berjalan di kuartal III-2013 mencapai 2%.
"Mengapa lebih kecil, karena impot kita menurun, tidak terjadi pembayaran kupon ke luar negeri dan tidak ada pembayaran dividen," ungkap dia.
Selain itu, kalau surplus transaksi modal dan finansial (TMF) akan terus membesar di kuartal III tahun ini, setelah adanya defisit di kuartal I.
"Jangan kaget, kalau Agustus nanti kami umumkan, current account defisit masih terus tinggi yang dikarenakan pada triwulan II tahun ini pola musimnya masih tinggi, diperkirakan akan mencapai 3%," jelasnya.
Lanjut Perry, defisit transaksi berjalan di kuartal II-2013 masih kecil, jika dibandingkan pada kuartal yang sebelumnya.
Dia mengatakan, semua perbaikan ini akan didorong surplus yang besar dari transaksi modal dan finansial. Ini berkaitan dengan dari aliran modal, investasi dan portofolio. (Dis/Nur)
Hal ini disampaikan Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo ketika ditemui di perkantoran Gedung BI, Jakarta, Jumat (12/7/2013).
"Kalau sampai kuartal III tahun ini, secara over all balance of payment (BOP) akan kembali mengalami surplus," ujarnya.
Perry menjelaskan, berdasarkan hitung-hitungan BI, kalau sampai kuaratal III 2013, defisit transaksi berjalan masih lebih kecil, jika dibandingkan pada kuartal sebelumnya. Prediksinya, defisit neraca transaksi berjalan di kuartal III-2013 mencapai 2%.
"Mengapa lebih kecil, karena impot kita menurun, tidak terjadi pembayaran kupon ke luar negeri dan tidak ada pembayaran dividen," ungkap dia.
Selain itu, kalau surplus transaksi modal dan finansial (TMF) akan terus membesar di kuartal III tahun ini, setelah adanya defisit di kuartal I.
"Jangan kaget, kalau Agustus nanti kami umumkan, current account defisit masih terus tinggi yang dikarenakan pada triwulan II tahun ini pola musimnya masih tinggi, diperkirakan akan mencapai 3%," jelasnya.
Lanjut Perry, defisit transaksi berjalan di kuartal II-2013 masih kecil, jika dibandingkan pada kuartal yang sebelumnya.
Dia mengatakan, semua perbaikan ini akan didorong surplus yang besar dari transaksi modal dan finansial. Ini berkaitan dengan dari aliran modal, investasi dan portofolio. (Dis/Nur)