Selama 1,5 bulan perhelatan akbar pesta diskon digelar di 74 pusat perbelanjaan di seluruh wilayah DKI Jakarta, omzet Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2013 melampaui target dari Rp 10,7 triliun atau menembus menjadi Rp 11,8 triliun.
Pada penutupan FJGS tahun ini, hadir Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta, Handaka Santosa, Ketua Panitia Pelaksana FJGS 2013 Hasan Basri Saleh dan CEO Lippo Mall Kemang, Thomas C Malayil.
Handaka mengungkapkan, event tersebut berpotensi meningkat menjadi Java Great Sale yang tak hanya menjual barang dengan beragam diskon, namun menyerap pertumbuhan jumlah tenaga kerja di industri ritel atau perdagangan.
"Total transaksi FJGS dari 1 Juni hingga 14 Juli 2013 mencapai Rp 11,8 triliun dari patokan target sebelumnya," katanya dalam sambutannya di acara Penutupan FJGS 2013 di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Minggu (14/7/2013).
Festival yang lahir sejak tahun 1990 dengan nama Festival Pertokoan ini, diharapkan Handaka, mampu menarik minat belanja masyarakat Indonesia maupun turis asing, sehingga memberi kontribusi terhadap devisa dan perekonomian Jakarta.
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan menambahkan, transaksi penjualan di acara FJGS mengalami peningkatan setiap tahun mengingat potensi pembeli barang dan jasa di pesta diskon akbar sangat besar.
"Total penjualan FJGS tahun 2009 sebesar Rp 6 triliun, lalu meningkat di 2010 mencapai Rp 7,2 triliun dan Rp 8,7 triliun pada akhir tahun 2011," terangnya.
Gita berharap, mal atau pusat perbelanjaan dapat menjadi sarana promosi produk berkualitas dalam negeri, serta kampanye lingkungan dan lainnya.
Serangkaian promo dan kegiatan dalam FJGS yang telah berlangsung, diantaranya potongan harga hingga 70%, Grand Midnight Sale di 14 mal dan undian berhadiah serta lainnya.
Midnight yang digelat secara serempak di 14 pusat perbelanjaan modern tersebut berhasil memecahkan rekor dunia MURI untuk kategori "Midnight Sale Secara Serentak di Pusat Perbelanjaan Terbanyak". (Fik/Igw)
Pada penutupan FJGS tahun ini, hadir Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta, Handaka Santosa, Ketua Panitia Pelaksana FJGS 2013 Hasan Basri Saleh dan CEO Lippo Mall Kemang, Thomas C Malayil.
Handaka mengungkapkan, event tersebut berpotensi meningkat menjadi Java Great Sale yang tak hanya menjual barang dengan beragam diskon, namun menyerap pertumbuhan jumlah tenaga kerja di industri ritel atau perdagangan.
"Total transaksi FJGS dari 1 Juni hingga 14 Juli 2013 mencapai Rp 11,8 triliun dari patokan target sebelumnya," katanya dalam sambutannya di acara Penutupan FJGS 2013 di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Minggu (14/7/2013).
Festival yang lahir sejak tahun 1990 dengan nama Festival Pertokoan ini, diharapkan Handaka, mampu menarik minat belanja masyarakat Indonesia maupun turis asing, sehingga memberi kontribusi terhadap devisa dan perekonomian Jakarta.
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan menambahkan, transaksi penjualan di acara FJGS mengalami peningkatan setiap tahun mengingat potensi pembeli barang dan jasa di pesta diskon akbar sangat besar.
"Total penjualan FJGS tahun 2009 sebesar Rp 6 triliun, lalu meningkat di 2010 mencapai Rp 7,2 triliun dan Rp 8,7 triliun pada akhir tahun 2011," terangnya.
Gita berharap, mal atau pusat perbelanjaan dapat menjadi sarana promosi produk berkualitas dalam negeri, serta kampanye lingkungan dan lainnya.
Serangkaian promo dan kegiatan dalam FJGS yang telah berlangsung, diantaranya potongan harga hingga 70%, Grand Midnight Sale di 14 mal dan undian berhadiah serta lainnya.
Midnight yang digelat secara serempak di 14 pusat perbelanjaan modern tersebut berhasil memecahkan rekor dunia MURI untuk kategori "Midnight Sale Secara Serentak di Pusat Perbelanjaan Terbanyak". (Fik/Igw)