Dinas Perhubungan DKI Jakarta terhitung sejak hari ini meresmikan operasional kendaraan umum bajaj berbahan bakar Gas yang merupakan pengadaan dari Koperasi Bajaj Sehati (KBS). Tahap pertama ini, KBS meresmikan sebanyak 30 bajaj yang dinamakan Bajaj Wanhu yang akan beroperasi di wilayah DKI Jakarta.
"Tahap pertama ini kami resmikan 30 unit kendaraan sebelum nanti kita targetkan sebanyak 1.300 bajaj BBG ini akan beroperasi di akhir tahun," ungkap Ketua KSB, Anna Suyanti di Jakarta, Senin (15/7/2013)
Pengadaan Bajaj BBG ini merupakan bagian dari progeram peremajaan yang dilakukan KBS yang sebagian besar beranggota para pengusaha atau pemilik bajaj. Saat ini KBS memiliki beberapa anggota yang mengelola sedikitnya 4.000 bajaj.
Mengenai investasi peremajaan ini, KBS bekerjasama dengan Bank Jabar Banten dalam pengadaan dana.
"Setiap anggota yang ingin meremajakan bajaj ajukan surat pengajuan ke kami dan setiap bajaj Rp 50 juta investasinya," ungkap Anna.
Pembayaran tersebut bisa dibayar secara tunai maupun dengan sistem kredit, dengan angsuran sebanyak Rp 1,5 juta per bulan.
"Dengan nilai segitu, pengusaha tidak mungkin rugi, karena ini lebih efektif, berbahan bakar gas yang lebih murah, juga setoran ditingkatkan dari bajaj warna orange dulu Rp 40 ribu sekarang menjadi Rp 110 ribu," pungkasnya. (Yas/Shd)
"Tahap pertama ini kami resmikan 30 unit kendaraan sebelum nanti kita targetkan sebanyak 1.300 bajaj BBG ini akan beroperasi di akhir tahun," ungkap Ketua KSB, Anna Suyanti di Jakarta, Senin (15/7/2013)
Pengadaan Bajaj BBG ini merupakan bagian dari progeram peremajaan yang dilakukan KBS yang sebagian besar beranggota para pengusaha atau pemilik bajaj. Saat ini KBS memiliki beberapa anggota yang mengelola sedikitnya 4.000 bajaj.
Mengenai investasi peremajaan ini, KBS bekerjasama dengan Bank Jabar Banten dalam pengadaan dana.
"Setiap anggota yang ingin meremajakan bajaj ajukan surat pengajuan ke kami dan setiap bajaj Rp 50 juta investasinya," ungkap Anna.
Pembayaran tersebut bisa dibayar secara tunai maupun dengan sistem kredit, dengan angsuran sebanyak Rp 1,5 juta per bulan.
"Dengan nilai segitu, pengusaha tidak mungkin rugi, karena ini lebih efektif, berbahan bakar gas yang lebih murah, juga setoran ditingkatkan dari bajaj warna orange dulu Rp 40 ribu sekarang menjadi Rp 110 ribu," pungkasnya. (Yas/Shd)