Mobil balap Mercedes Benz Formula One 1954 dinobatkan sebagai mobil paling mahal di dunia yang pernah terjual di tempat lelang. Mobil ini diketahui terjual dengan harga US$ 29,6 juta atau setara Rp 298 miliar, saat para penawar lain akhirnya mundur.
Seperti dilansir dari CNBC, Rabu (17/7/2013) juru lelang Bonham, tempat pelelangan barang antik, mengkonfirmasi pembelian Mercedes Benz W196R jatuh di harga US$ 26,45 juta. Ditambah dengan premi pembeli, total harganya menjadi US$ 29,6 juta.
Nilai jual mobil tersebut mengalahkan mobil termahal sebelumnya yang pernah dimenangkan dengan harga beli US$ 16,39 juta di Ebble Beach Auction dari Gooding & Company pada 2011. Mobil tersebut adalah Ferrari 250 Testa Rossa Prototype 1957.
Penjualannya di Goodwood Festival of Speed Auction, Inggris menunjukkan tingginya minat masyarakat mengkoleksi mobil antik, khususnya mobil langka dengan sejarah balapan yang tangguh. Pengendara mobil balap ternama Juan Manuel Fangio pernah mengendarai Mercedes W196 itu dan memenangkan dua ajang balapan Formula One, German dan Swiss Grands Prix pada 1954.
Mobil balap dengan satu tempat duduk ini juga memiliki sejarah yang hebat. Dokumentasi kepemilikannya selama lebih dari 50 tahun masih lengkap dan hanya mengalami sedikit modifikasi sejak pertama dibuat.
"Mobil ini benar-benar asli", ujar Jonathan Klinger dari Hagerty, perusahaan asuransi mobil antik. Dia mengatakan, Mercedes W196 tak akan seperti mobil lain yang biasanya dijual murah.
Klinger yang menghadiri lelang tersebut mengatakan, beberapa penawar bahkan datang dari empat benua berbeda demi memiliki mobil tersebut. Kedatangannya sekaligus menunjukkan kian mendunianya pasar mobil antik dengan berbagai kolektor miliarder yang datang dari Asia, Amerika Latin dan Timur Tengah.
Mobil termahal ini pernah mengikuti lima ajang kejuaraan dunia berkualifikasi Grand Pris sebelum akhirnya pensiun akhir 1955. Mobil tersebut kemudian dibersihkan dan diserahkan ke Museum Daimler-Benz pada 22 Desember 1955.
Mobil ini sempat dipamerkan di Munich pada 1965, dan selama 1966 di Le Mans, Perancis dan Hockenheim, Jerman. Tak hanya itu, mobil ini juga menjadi barang pameran di Stuttgart University.
Mobil tersebut akhirnya dijual ke pihak pribadi sejak tahun 1980-an dan diawetkan selama bertahun-tahun di sebuah gudang. Hingga saat ini, identitas sang pembeli masih dirahasiakan. (Sis/Ndw)
Seperti dilansir dari CNBC, Rabu (17/7/2013) juru lelang Bonham, tempat pelelangan barang antik, mengkonfirmasi pembelian Mercedes Benz W196R jatuh di harga US$ 26,45 juta. Ditambah dengan premi pembeli, total harganya menjadi US$ 29,6 juta.
Nilai jual mobil tersebut mengalahkan mobil termahal sebelumnya yang pernah dimenangkan dengan harga beli US$ 16,39 juta di Ebble Beach Auction dari Gooding & Company pada 2011. Mobil tersebut adalah Ferrari 250 Testa Rossa Prototype 1957.
Penjualannya di Goodwood Festival of Speed Auction, Inggris menunjukkan tingginya minat masyarakat mengkoleksi mobil antik, khususnya mobil langka dengan sejarah balapan yang tangguh. Pengendara mobil balap ternama Juan Manuel Fangio pernah mengendarai Mercedes W196 itu dan memenangkan dua ajang balapan Formula One, German dan Swiss Grands Prix pada 1954.
Mobil balap dengan satu tempat duduk ini juga memiliki sejarah yang hebat. Dokumentasi kepemilikannya selama lebih dari 50 tahun masih lengkap dan hanya mengalami sedikit modifikasi sejak pertama dibuat.
"Mobil ini benar-benar asli", ujar Jonathan Klinger dari Hagerty, perusahaan asuransi mobil antik. Dia mengatakan, Mercedes W196 tak akan seperti mobil lain yang biasanya dijual murah.
Klinger yang menghadiri lelang tersebut mengatakan, beberapa penawar bahkan datang dari empat benua berbeda demi memiliki mobil tersebut. Kedatangannya sekaligus menunjukkan kian mendunianya pasar mobil antik dengan berbagai kolektor miliarder yang datang dari Asia, Amerika Latin dan Timur Tengah.
Mobil termahal ini pernah mengikuti lima ajang kejuaraan dunia berkualifikasi Grand Pris sebelum akhirnya pensiun akhir 1955. Mobil tersebut kemudian dibersihkan dan diserahkan ke Museum Daimler-Benz pada 22 Desember 1955.
Mobil ini sempat dipamerkan di Munich pada 1965, dan selama 1966 di Le Mans, Perancis dan Hockenheim, Jerman. Tak hanya itu, mobil ini juga menjadi barang pameran di Stuttgart University.
Mobil tersebut akhirnya dijual ke pihak pribadi sejak tahun 1980-an dan diawetkan selama bertahun-tahun di sebuah gudang. Hingga saat ini, identitas sang pembeli masih dirahasiakan. (Sis/Ndw)