Sukses

1,4 Juta Rakyat RI Bakal Dapat Hibah Air Bersih Rp 913,7 Miliar

Australia dan Amerika Serikat menghibahkan dana sekitar US$ 90 juta atau setara Rp 913,7 miliar untuk penyediaan air bersih bagi rakyat RI

Pemerintah Indonesia menggandeng pemerintah Australia dan Amerika Serikat (AS) untuk mengupayakan penyediaan air bersih perpipaan serta sambungan pembuangan air limbah. Dalam kerjasama ini, kedua negara tersebut menghibahkan dana sekitar US$ 90 juta atau setara Rp 913,7 miliar bagi 1,4 juta warga Indonesia.

Direktur Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Marwanto Harjowiryono mengaku, program hibah air dan sanitasi tahun ini telah memasuki tahap kedua. Ini merupakan kelanjutan dari program tahap pertama yang hanya melibatkan pemerintah Australia.

"Di tahap kedua ini, pemerintah AS ikut serta dalam program tahap kedua. Sehingga pemerintah Australia dan AS menghibahkan dana segar masing-masing sebesar US$ 80 juta dan US$ 10 juta," terang dia dalam acara perjanjian kerjasama penerusan Hibah Penyediaan Air Bersih di Jakarta, Rabu (17/7/2013)

Di tahap ini, Marwanto bilang, 120 pemerintah daerah (pemda) terpilih sebagai penerima hibah dan diharapkan mampu menyediakan sambungan air bersih bagi 285 ribu rumah tangga. Target tersebut menjangkau sebanyak 1,4 juta warga.
Suplai air bersih ditujukan bagi masyarakat perkotaan yang berpenghasilan rendah. Hibah diberikan dengan memberikan insentif kepada pemda pada saat mereka melakukan sambungan layanan air baru.

"Upaya ini ditempuh untuk mendukung target Pembangunan Millenium Development Goals (MDG's) di sektor air bersih sebesar 68% mencakup air bersih di perkotaan dan 20% di pedesaan," jelas dia.

Marwanto menyebut, program hibah air minum tahap II telah dimulai pada 2012 dan akan berakhir pada 2015. Output yang diharapkan adalah pembangunan 300 ribu sambungan air minum perpipaan, prioritas masyarakat berpenghasilan rendah.

Sementara hibah sanitasi, lanjut Marwanto, dari pemerintah Australia sampai 2015 sebesar US$ 5 juta. Bantuan ini dialokasikan untuk membuat 9 ribu sambungan air limbah rumah tangga. Calon penerima utama hibah sanitasi saat ini adalah kota Banjarmasin, Surakarta dan Bandung.

Sekadar informasi, program hibah air telah menyediakan sambungan air baru bagi 77 ribu rumah tangga hanya dalam waktu satu tahun. Sekitar 385 ribu warga telah menerima manfaat dari partisipasi sebanyak 34 pemda. Dan sekitar 5 ribu rumah tangga juga telah menerima sambungan pembuangan air limbah. (Fik/Ndw)