Sukses

Harga Minyak Dekati US$ 106 per Barel Menanti Pidato Bernanke

Harga minyak dunia masih mendekati level US$ 106 per barel.

Harga minyak mentah dunia masih mendekati level US$ 106 per barel pada Kamis (18/7/2013) pagi ini karena investor menunggu laporan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) dan rencana pernyataan Kepala The Fed, Ben Bernanke di depan Senat pada Kamis ini.

Patokan minyak mentah untuk pengiriman Agustus turun 3 sen menjadi US$ 105,97 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara Di London, minyak mentah Brent turun 13 sen menjadi US$ 108,01 per barel di bursa ICE Futures. "Arah harga minyak pekan akan ditentukan informasi di stok AS," mengutip laman Associated Press.

Menurut Anali,s mengutip data yang dirilis American Petroleum Institute, menyatakan harga minyak mentah sejalan dengan prediksi mengenai stok minyak mentah, tetapi menunjukkan kenaikan tak terduga pada bensin.

"API melaporkan peningkatan mengejutkan dalam stok bensin AS sebesar 2,6 juta barel pekan lalu. Ini melebihi 2,6 juta barel baru penurunan stok minyak mentah dan pengurangan barel 880 ribu di Cushing," menurut laporan dari Commerzbank di Frankfurt.

"Jika data persediaan dari Departemen Energi AS juga menunjukkan peningkatan stok bensin dan pendinginan permintaan, harga minyak mungkin akan jatuh lebih jauh."

Sebuah survei analis oleh Platts, Informasi Energi McGraw-Hill Cos, menunjukkan data pada pekan yang berakhir 12 Juli memperlihatkan penurunan 2,5 juta barel stok minyak mentah dan tidak ada perubahan dalam stok bensin.

Pasar juga terus memantau pernyataan Ben Bernanke kepada Kongres terkait program stimulus pembelian obligasi dan aset lainnya yang bertujuan menjaga tingkat suku bunga rendah dan mendorong pemulihan ekonomi AS.

Penarikan stimulus yang bisa mendorong dolar lebih tinggi karena suku bunga AS akan cenderung naik. Yang pada gilirannya akan membebani harga minyak sejak komoditas ini diperdagangkan dalam dolar. (Nur)