Rencana investasi perusahaan petrokimia Honam Petrochemical Corporation, yang sempat terganjal masalah lahan sudah menemui titik terang. Honam Petrochemical yang merupakan anak usaha dari raksasa bisnis dari Korea Selatan, Lotte Group sebelumnya terlibat perdebatan persoalan lahan yang masih dimiliki oleh PT Krakatau Steel Tbk.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan masalah lahan tersebut kini sudah terselesaikan. "Saya mempercepat investasi Honam, kemari saya dapat kabar kalau persoalan tanahnya sudah selesai, dia dapat 60 hektar (ha)," ujarnya di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2013).
Menurut Hidayat, setelah mendapatkan kepastian soal lahan tersebut, perusahaan raksasa asal Korea Selatan ini diperkirakan akan memulai pembangunan pabrik petrokimia pada awal tahun 2014 mendatang.
"Kalau lahannya sudah dapat, mereka minta 6-8 bulan untuk persiapan, karena investasinya US$ 5 miliar lebih, jadi mereka perlu fund raising dulu," lanjutnya.
Dengan perkiraan proses pembangunan yang dilangsungkan pada awal tahun depan, diperkirakan Honam Petrochemical bisa mulai beroperasi dalam tempo dua tahun kedepan. Diharapkan dalam waktu lima tahun, Honam sudah bisa menjamin tersedianya kebutuhan bahan kimia nasional yang selama ini masih diimpor. (Dny/Shd)
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan masalah lahan tersebut kini sudah terselesaikan. "Saya mempercepat investasi Honam, kemari saya dapat kabar kalau persoalan tanahnya sudah selesai, dia dapat 60 hektar (ha)," ujarnya di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2013).
Menurut Hidayat, setelah mendapatkan kepastian soal lahan tersebut, perusahaan raksasa asal Korea Selatan ini diperkirakan akan memulai pembangunan pabrik petrokimia pada awal tahun 2014 mendatang.
"Kalau lahannya sudah dapat, mereka minta 6-8 bulan untuk persiapan, karena investasinya US$ 5 miliar lebih, jadi mereka perlu fund raising dulu," lanjutnya.
Dengan perkiraan proses pembangunan yang dilangsungkan pada awal tahun depan, diperkirakan Honam Petrochemical bisa mulai beroperasi dalam tempo dua tahun kedepan. Diharapkan dalam waktu lima tahun, Honam sudah bisa menjamin tersedianya kebutuhan bahan kimia nasional yang selama ini masih diimpor. (Dny/Shd)