Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) berencana menaikkan suku bunga kreditnya termasuk bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada Agustus 2013.
Hal ini sedikit berbeda jika dibandingkan beberapa bank yang sudah menaikkan suku bunganya, setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuannya atau BI rate sebesar 50 basis poin menjadi 6,5%.
"BTN mungkin akan menaikan KPR-nya untuk kredit yang baru itu per Agustus," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Jakarta, Kamis (19/7/2013) malam.
Mengenai berapa bunga akan dinaikan, Maryono menegaskan perseroan rencananya akan menaikkan suku bunga kreditnya antara 0,25% hingga 0,5%. "Kalau untuk sekarang KPR bunganya itu 6,5%,nanti kenaikan paling tinggi itu sektor kredit umum 0,5%,"jelasnya.
Maryono menuturkan, keputusannya ini merupakan dampak dari kenaikan suku bunga acuan yang benar-benar diluar ekspektasinya selama ini. Tidak hanya itu, mantan bos Bank Mutiara ini bahkan memprediksi tingkat suku bunga ini akan diprediksi akan terus meningkat hingga akhir tahun 2013.
"Kami perkirakan sanggup meningkat terus sampai akhir tahun. Yang penting kami jaga jangan sampai kenaikan ini melakukan ekspansi,"paparnya. (Yas/Ndw)
Hal ini sedikit berbeda jika dibandingkan beberapa bank yang sudah menaikkan suku bunganya, setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuannya atau BI rate sebesar 50 basis poin menjadi 6,5%.
"BTN mungkin akan menaikan KPR-nya untuk kredit yang baru itu per Agustus," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Jakarta, Kamis (19/7/2013) malam.
Mengenai berapa bunga akan dinaikan, Maryono menegaskan perseroan rencananya akan menaikkan suku bunga kreditnya antara 0,25% hingga 0,5%. "Kalau untuk sekarang KPR bunganya itu 6,5%,nanti kenaikan paling tinggi itu sektor kredit umum 0,5%,"jelasnya.
Maryono menuturkan, keputusannya ini merupakan dampak dari kenaikan suku bunga acuan yang benar-benar diluar ekspektasinya selama ini. Tidak hanya itu, mantan bos Bank Mutiara ini bahkan memprediksi tingkat suku bunga ini akan diprediksi akan terus meningkat hingga akhir tahun 2013.
"Kami perkirakan sanggup meningkat terus sampai akhir tahun. Yang penting kami jaga jangan sampai kenaikan ini melakukan ekspansi,"paparnya. (Yas/Ndw)