Sukses

Pedagang Tagih Janji Pemerintah Stabilkan Harga Bahan Pokok

Pedagang mendesak pemerintah segera menurunkan harga kebutuhan pokok terutama daging pekan depan

Pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mendesak pemerintah segera menurunkan harga kebutuhan pokok terutama daging sesegera mungkin sehingga tidak kian mencekik masyarakat.

Sekretariat Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia, Ngadiran mengatakan, harga kebutuhan pokok masih stabil. Maksudnya, harga kebutuhan pokok masih berada di level tinggi dan belum mengalami kenaikan.

Dia mengakui jika kurun 10 hari, harga kebutuhan pokok dan daging pasti berada di level tinggi. "Kita tunggu saja realisasi pemerintah dalam satu atau dua hari kedepan yang terus berjanji untuk menstabilkan harga di pasar," ujar Ngadiran saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (20/7/2013).

Menurut Ngadiran, harga yang ada di pasaran bisa kembali stabil dan normal, harus ada keberanian pemerintah untuk bertindak.

Ngadiran menilai jika kenaikan harga di pasar bukan tanpa alasan. Selain pasokan kurang juga ada sekelompok orang (kartel) yang membuat harga kebutuhan pokok dan daging terus melambung tinggi. Kelakuan kartel di negara ini terus mengakar, tidak pernah berubah.

"Para kartel itu makin menjadi, karena dikasih kebebasan impor, sedangkan yang menjadi importir daging ataupun kebutuhan pokok lainnya, hanyalah beberapa orang saja. Jadilah kenaikan harga di pasar," ungkapnya.

Dia mengatakan, langkah yang bisa diambil pemerintah untuk menstabilkan harga seperti memerintahkan instansi terkait, seperti Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terjun langsung ke pasar dalam menstabilkan harga.

"Pemerintah harus berani mengambil sikap, jangan lembek. Ini masalah yang sangat kritis, kenapa harga tinggi semua. Ini keterlaluan lah, jadi harus dibenahi," cetusnya.

Ngadiran menambahkan, kalau masyarakat ingin kenyamanan dalam membeli harga kebutuhan pokok dan daging di pasar.

"Tolong diperhatikan, dalam perayaan hari raya lebaran dari tahun ke tahun naik terus, masyarakat tercekik loh. Masyarakat tidak bodoh, sudah banyak tahu," tandas dia. (Dis/Nur)
Video Terkini