Sukses

Warga Sumringah Harga Bahan Pokok Berangsur Turun

Penurunan harga kebutuhan pokok di pasaran pada pekan ini cukup melegakan masyarakat

Penurunan harga kebutuhan pokok di pasaran pada pekan ini cukup melegakan masyarakat. Sebab, dua pekan lagi masyarakat menghadapi pelaksanaan Lebaran di mana terjadi peningkatan pembelian kebutuhan pokok.

Dari pantauan Liputan6.com di PD Pasar Jaya Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu, (20/7/2013), terlihat banyak ibu rumah tangga yang berbondong-bondong membeli kebutuhan pokok di pasar. Mereka mengambik kesempatan turunnya harga meski belum signifikan.

Pembeli di PD Pasar Jaya Mampang Prapatan, Ratna (44) mengaku penurunan harga kebutuhan pokok sudah berlangsung dalam dua hari terakhir.

"Saya sangat bersyukur harga kebutuhan pokok mengalami penurunan. Dalam 4 hari yang lalu, bayangkan saja harga cabai rawit merah bisa mencapai Rp 120 ribu per kg, harga cabai tersebut bisa mengalahkan harga daging yang hanya mencapai Rp 100 ribu per kg. Itu kan tidak masuk akal," ujarnya.

Menurut Ratna, harga kebutuhan pokok yang ada di pasar sangat tidak wajar, karena harga yang diberikan petani sangat normal. Tapi, kenapa di saat kebutuhan pokok sampai di pasar menjadi tinggi harganya. Itu yang harus diwaspadai pemerintah, agar harga kebutuhan pokok tidak melambung tinggi.

Masyarakat risau menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok. Sebab tidak hanya cabai, bawang merah, bawang putih, sayur-sayuran, telor, gula, terigu juga terkerek jadi lebih mahal. Kenaikan harganya pun tidak serasional yang dipikirkan masyarakat.

"Pokoknya harga kebutuhan pokok di tahun ini sangat tidak meyakinkan. Kenaikan harganya sangat tinggi yang bisa mencekik masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu dan tidak berada," tegas dia.

Ratna menilai penurunan harga kebutuhan pokok hanya sesaat, di saat masyarakat sudah tenang, pasti kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi lagi.

Maka dari itu, pemerintah harus benar-benar bisa menstabilkan harga, agar masyarakat bisa tenang dalam menjalani hidup.

"Pemerintah harus bisa menstabilkan harga. Itu pekerjaan buat pemerintah loh. Jangan apa-apa memberikan beban yang tinggi ke masyarakat, sudah BBM naik harga kebutuhan pokok naik pula," ungkap Ratna. (Dis/Nur)