Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat konsumsi cabai rawit merah masyarakat Indonesia sebesar 590 ribu ton per tahun atau sekitar 49.300 ton per bulan.
"Kebutuhan cabai di bulan ramadan atau masa lebaran itu biasanya meningkat 1,5 kali lipatnya," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Sri Agustina di Jakarta, Selasa (22/7/2013).
Naiknya harga cabai rawit yang sempat menembus Rp 120 ribu per kilogram, tak menyurutkan masyarakat untuk membeli komoditas tersebut.
Namun, pemerintah terus berupaya untu menekan harga cabai rawit merah. Salah satunya dengan mengimpor cabai dari Thailand dan Vietnam.
Sri memperkirakan sebanyak 180 ton cabai rawit merah dari kedua negara tersebut akan masuk hingga 3 Agustus 2013.
"Dengan demikian sudah akan berangsur angsur masuk sehingga kita dapat melakukan stabilisasi harga di pasar,"jelas Sri Agustina. (Yas/Ndw)
"Kebutuhan cabai di bulan ramadan atau masa lebaran itu biasanya meningkat 1,5 kali lipatnya," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Sri Agustina di Jakarta, Selasa (22/7/2013).
Naiknya harga cabai rawit yang sempat menembus Rp 120 ribu per kilogram, tak menyurutkan masyarakat untuk membeli komoditas tersebut.
Namun, pemerintah terus berupaya untu menekan harga cabai rawit merah. Salah satunya dengan mengimpor cabai dari Thailand dan Vietnam.
Sri memperkirakan sebanyak 180 ton cabai rawit merah dari kedua negara tersebut akan masuk hingga 3 Agustus 2013.
"Dengan demikian sudah akan berangsur angsur masuk sehingga kita dapat melakukan stabilisasi harga di pasar,"jelas Sri Agustina. (Yas/Ndw)