Menteri Perindustrian (Menperin) menyebutkan kebutuhan Minyak Goreng Sawit (MGS) nasional pada 2013 diperkirakan mencapai 5,22 juta ton atau rata-rata 435 ribu ton per bulan. Sedangkan khusus untuk Pulau Jawa diperkirakan sebesar 270 ribu ton per bulan.
“Untuk suplai Crude Palm Oil (CPO) tertinggi dalam memenuhi kebutuhan produksi MGS, terjadi selama empat bulan yakni pada Februari hingga Juni 2013. Hal ini diperkirakan karena produksi MGS untuk memenuhi permintaan selama Ramadhan dan Lebaran telah dipersiapkan pada bulan-bulan sebelumnya,” kata Menperin, Rabu (24/7/2013).
Pada tahun ini, sebanyak 75 unit usaha industri MGS sudah beroperasi di Indonesia dengan total kapasitas terpasang sebesar 25 juta ton per tahun.
Produksi CPO nasional pada tahun 2012 mencapai 25,64 juta ton, sedangkan tahun 2013 diperkirakan akan meningkat menjadi 27,39 juta ton.
Menperin mengatakan, jumlah CPO yang diolah lebih lanjut menjadi produk olahan sebesar 17,55 juta ton atau 68,45% pada tahun 2012.
Dari jumlah itu, produk yang diolah menjadi MGS sebesar 16,67 juta ton, diolah menjadi bahan makanan lainnya seperti mentega dan lainnya sebesar 0,36 juta ton. Serta untuk dijadikan produk non makanan, semisal oleochomicals dan biodiesel sebesar 1,65 juta ton.
Sejak Januari hingga Juni 2013, suplai MGS ke pulau Jawa melalui Jakarta, Cirebon, Semarang, dan Surabaya mencapai 3.050.000 ton atau rata-rata 508.333 ton per bulan. Dengan demikian jumlah pasokan MGS untuk pulau Jawa dan nasional cukup aman. (Nur)
“Untuk suplai Crude Palm Oil (CPO) tertinggi dalam memenuhi kebutuhan produksi MGS, terjadi selama empat bulan yakni pada Februari hingga Juni 2013. Hal ini diperkirakan karena produksi MGS untuk memenuhi permintaan selama Ramadhan dan Lebaran telah dipersiapkan pada bulan-bulan sebelumnya,” kata Menperin, Rabu (24/7/2013).
Pada tahun ini, sebanyak 75 unit usaha industri MGS sudah beroperasi di Indonesia dengan total kapasitas terpasang sebesar 25 juta ton per tahun.
Produksi CPO nasional pada tahun 2012 mencapai 25,64 juta ton, sedangkan tahun 2013 diperkirakan akan meningkat menjadi 27,39 juta ton.
Menperin mengatakan, jumlah CPO yang diolah lebih lanjut menjadi produk olahan sebesar 17,55 juta ton atau 68,45% pada tahun 2012.
Dari jumlah itu, produk yang diolah menjadi MGS sebesar 16,67 juta ton, diolah menjadi bahan makanan lainnya seperti mentega dan lainnya sebesar 0,36 juta ton. Serta untuk dijadikan produk non makanan, semisal oleochomicals dan biodiesel sebesar 1,65 juta ton.
Sejak Januari hingga Juni 2013, suplai MGS ke pulau Jawa melalui Jakarta, Cirebon, Semarang, dan Surabaya mencapai 3.050.000 ton atau rata-rata 508.333 ton per bulan. Dengan demikian jumlah pasokan MGS untuk pulau Jawa dan nasional cukup aman. (Nur)