PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (PLN Disjaya) mencatat penurunan konsumsi listrik Jakarta sekitar 40%-50% sepanjang Ramadan. Dalam kondisi normal, beban listrik Jakarta berkisar 5.700-6.000 megawatt (MW)
Menurut PLT Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Roxy Swagerino, turunnya beban listrik disebabkan berkurangnya aktivitas masyarakat saat bulan puasa.
"Konsumsi pelanggan Industri dan Mal mulai berkurang. Masyarakat juga sudah ada yang mulai mudik," tutur dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (27/7/2013).
Roxy memastikan pihaknya akan menjamin akan tetap menjaga ketahanan pasokan daya listrik di wilayah ibukota dan sekitarnya selama Ramadan hingga Hari raya Idul Fitri 1434 mendatang.
Hal itu dilakukan agar umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan baik dan tenang. "Kami memastikan tidak akan melakukan pemeliharaan jaringan tenaga listrik berkaitan dengan perayaan Idul Fitri, terhitung sejak H-7 sampai dengan H+7," ungkap Roxy.
Sementara itu bagi warga Jakarta yang akan pulang kampung, Roxy berpesan agar pelanggan PLN untuk mencabut semua peralatan listrik yang tidak dipakai dari stop kontaknya, sebelum berangkat mudik lebaran.
"Kalaupun ada listrik yang nyala, usahakan kecil dayanya. Hal itu untuk menghindari di akhir bulan tagihan melonjak," jelas Roxy. (Ndw)
Menurut PLT Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Roxy Swagerino, turunnya beban listrik disebabkan berkurangnya aktivitas masyarakat saat bulan puasa.
"Konsumsi pelanggan Industri dan Mal mulai berkurang. Masyarakat juga sudah ada yang mulai mudik," tutur dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (27/7/2013).
Roxy memastikan pihaknya akan menjamin akan tetap menjaga ketahanan pasokan daya listrik di wilayah ibukota dan sekitarnya selama Ramadan hingga Hari raya Idul Fitri 1434 mendatang.
Hal itu dilakukan agar umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan baik dan tenang. "Kami memastikan tidak akan melakukan pemeliharaan jaringan tenaga listrik berkaitan dengan perayaan Idul Fitri, terhitung sejak H-7 sampai dengan H+7," ungkap Roxy.
Sementara itu bagi warga Jakarta yang akan pulang kampung, Roxy berpesan agar pelanggan PLN untuk mencabut semua peralatan listrik yang tidak dipakai dari stop kontaknya, sebelum berangkat mudik lebaran.
"Kalaupun ada listrik yang nyala, usahakan kecil dayanya. Hal itu untuk menghindari di akhir bulan tagihan melonjak," jelas Roxy. (Ndw)