PT Pertamina (Persero) memastikan mega proyek pembangunan Pertamina Tower akan berdiri bak gedung pencakar langit dengan ketinggian 99 lantai. Saat ini, pihaknya tengah menyelesaikan proses akuisisi lahan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengungkapkan, proses pembangunan Pertamina Tower akan berlangsung selama 2 tahun.
"Nanti terletak di Kuningan dan berdiri dengan 99 lantai. Ada fasilitas sport center, masjid dan lainnya," ujar dia usai acara Sahur on The Road di Jakarta, Minggu (28/7/2013).
Karen mengatakan, pihaknya sedang merampungkan proses pengambilalihan lahan dari empat pihak pemilik tanah. Dia menampik kabar yang menyebut bahwa lahan yang akan diakuisisi bukanlah milik keluarga Bakrie.
"Bukan, tapi pemilik lahannya ada empat pihak. Sekarang lagi finalisasi desain. Anda kan tahu sendiri proses akuisisi lahan di Jakarta seperti apa," terang dia.
Sayangnya, Karen belum bersedia memastikan kapan realisasi waktu pembangunan proyek Pertamina Tower. "Secepatnya," ujarnya singkat.
Saat dikonfirmasi terkait besaran anggaran proyek pembangunan yang mencapai US$ 850 juta atau kurang lebih Rp 8 triliun, dia enggan membeberkannya.
"Belum tahu tergantung desainnya.Tapi anggarannya sudah ada, karena kami sudah jualan Pertamax," canda Karen. (Fik/Igw)
Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengungkapkan, proses pembangunan Pertamina Tower akan berlangsung selama 2 tahun.
"Nanti terletak di Kuningan dan berdiri dengan 99 lantai. Ada fasilitas sport center, masjid dan lainnya," ujar dia usai acara Sahur on The Road di Jakarta, Minggu (28/7/2013).
Karen mengatakan, pihaknya sedang merampungkan proses pengambilalihan lahan dari empat pihak pemilik tanah. Dia menampik kabar yang menyebut bahwa lahan yang akan diakuisisi bukanlah milik keluarga Bakrie.
"Bukan, tapi pemilik lahannya ada empat pihak. Sekarang lagi finalisasi desain. Anda kan tahu sendiri proses akuisisi lahan di Jakarta seperti apa," terang dia.
Sayangnya, Karen belum bersedia memastikan kapan realisasi waktu pembangunan proyek Pertamina Tower. "Secepatnya," ujarnya singkat.
Saat dikonfirmasi terkait besaran anggaran proyek pembangunan yang mencapai US$ 850 juta atau kurang lebih Rp 8 triliun, dia enggan membeberkannya.
"Belum tahu tergantung desainnya.Tapi anggarannya sudah ada, karena kami sudah jualan Pertamax," canda Karen. (Fik/Igw)