Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana mengaku tak menyesal meninggalkan jabatan maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah banyak memberikan pengalaman berharga bagi dirinya.
Saat ditemui usai penyerahan Surat Keputusan Pergantian Posisi Dirut di Kantor Kementerian BUMN, pria kelahiran Bangli, Bali tahun 1959 itu mengungkapkan pasrah dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). "Saya sudah cukup mengabdi pada negara," kata dia, Senin (29/7/2013).
Saat ditanya lebih jauh mengenai rencana selanjutnya paska lengser dari Pos Indonesia, Ketut mengaku belum terpikir apakah akan berkarir di perusahaan lain atau tidak.
"Jalani saja. Yang jelas saya ingin istirahat dulu," ucap dia sambil bergegas meninggalkan halaman kantor Kementerian.
Seperti diketahui, masa jabatan Doktor jebolan Monash University, Melbourne ini sebagai Dirut telah habis per 25 Maret 2013.
Posisi tersebut resmi digantikan Budi Setiawan yang sebelumnya mengisi kursi sebagai Direktur Teknik dan Jasa Keuangan untuk periode lima tahun ke depan.
Pergantian ini tercantum sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan Pos Indonesia dalam Surat Keputusan Nomor KEP-316/MBU/2013 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengalihan Tugas Anggota Direksi Perusahaan.
Ketut Mardjana sendiri memulai karirnya di Pos Indonesia pada 2008 sebagai Wakil Direktur Utama. Hingga akhirnya dipercaya menjadi Dirut pada 2009. (Fik/Nur)
Saat ditemui usai penyerahan Surat Keputusan Pergantian Posisi Dirut di Kantor Kementerian BUMN, pria kelahiran Bangli, Bali tahun 1959 itu mengungkapkan pasrah dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). "Saya sudah cukup mengabdi pada negara," kata dia, Senin (29/7/2013).
Saat ditanya lebih jauh mengenai rencana selanjutnya paska lengser dari Pos Indonesia, Ketut mengaku belum terpikir apakah akan berkarir di perusahaan lain atau tidak.
"Jalani saja. Yang jelas saya ingin istirahat dulu," ucap dia sambil bergegas meninggalkan halaman kantor Kementerian.
Seperti diketahui, masa jabatan Doktor jebolan Monash University, Melbourne ini sebagai Dirut telah habis per 25 Maret 2013.
Posisi tersebut resmi digantikan Budi Setiawan yang sebelumnya mengisi kursi sebagai Direktur Teknik dan Jasa Keuangan untuk periode lima tahun ke depan.
Pergantian ini tercantum sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan Pos Indonesia dalam Surat Keputusan Nomor KEP-316/MBU/2013 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengalihan Tugas Anggota Direksi Perusahaan.
Ketut Mardjana sendiri memulai karirnya di Pos Indonesia pada 2008 sebagai Wakil Direktur Utama. Hingga akhirnya dipercaya menjadi Dirut pada 2009. (Fik/Nur)