PT Pos Indonesia (Persero) mengaku sibuk mendistribusikan kiriman paket dan surat saat bulan puasa dan lebaran. Pengiriman paket pada momen ini bisa mencapai 150 ton dan penambahan surat atau kartu ucapan lebaran hingga 4 juta pucuk.
Direktur Surat & Parsel Pos Indonesia, Ismanto mengatakan menuturkan, kiriman paket dan surat saat puasa dan lebaran tumbuh subur. Sehingga perseroan mampu mendulang tambahan omzet untuk mengejar target pendapatan sampai akhir tahun ini.
"Normalnya pengiriman paket dan surat atau kartu di Bandara Soekarno Hatta hanya 60 ton per hari. Tapi puasa dan lebaran bisa melonjak hingga 150 ton," ujar dia di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (29/7/2013).
Lebih jauh Ismanto bilang, dari jumlah pengiriman tersebut, 60% diantaranya merupakan kiriman paket, seperti makanan, pakaian dan lainnya. Sedangkan sisanya pengiriman kartu ucapan lebaran.
"Khusus untuk pengiriman kartu atau surat, pada momen seperti ini bisa bertambah sebanyak 4 juta pucuk sebulan dari hari normal dengan rata-rata distribusi 15 juta per bulan," jelasnya.
Dia mengatakan, mayoritas dari paket tersebut dikirim melalui paket ekspress (kilat khusus) supaya lebih cepat tiba di tujuan, dan treatment lebih bagus. "Kalau paket biasa kan pakai darat, sedangkan jalan saja macet, jadi sulit untuk men-treatment nya," ucap dia.
Ismanto menambahkan, perseroan mampu meraup omzet hingga lebih dari Rp 70 miliar pada saat peak season seperti sekarang ini dibandingkan hari biasa.
"Omzet bulan puasa dan lebaran sendiri dari surat dan paket bisa bertambah sekitar lebih dari Rp 60 miliar-Rp 70 miliar dari hari normal sebesar Rp 200 miliar per bulan," terang dia.
Sampai dengan akhir 2013, Direktur Utama Pos Indonesia, Budi Setiawan mematok target pendapatan sebesar Rp 4,3 triliun dengan laba bersih Rp 313 miliar. Proyeksi ini meningkat dari realisasi sepanjang tahun lalu yang masing-masing meraih Rp 3,4 triliun dan Rp 212 miliar.
"Realisasi pendapatan semester I 2013 sebesar Rp 1,8 triliun atau lebih tinggi dibanding periode yang sama 2012 sebesar Rp 1,7 triliun. Keuntungan bersih sekitar Rp 120 miliar," pungkas dia. (Fik/Ndw)
Direktur Surat & Parsel Pos Indonesia, Ismanto mengatakan menuturkan, kiriman paket dan surat saat puasa dan lebaran tumbuh subur. Sehingga perseroan mampu mendulang tambahan omzet untuk mengejar target pendapatan sampai akhir tahun ini.
"Normalnya pengiriman paket dan surat atau kartu di Bandara Soekarno Hatta hanya 60 ton per hari. Tapi puasa dan lebaran bisa melonjak hingga 150 ton," ujar dia di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (29/7/2013).
Lebih jauh Ismanto bilang, dari jumlah pengiriman tersebut, 60% diantaranya merupakan kiriman paket, seperti makanan, pakaian dan lainnya. Sedangkan sisanya pengiriman kartu ucapan lebaran.
"Khusus untuk pengiriman kartu atau surat, pada momen seperti ini bisa bertambah sebanyak 4 juta pucuk sebulan dari hari normal dengan rata-rata distribusi 15 juta per bulan," jelasnya.
Dia mengatakan, mayoritas dari paket tersebut dikirim melalui paket ekspress (kilat khusus) supaya lebih cepat tiba di tujuan, dan treatment lebih bagus. "Kalau paket biasa kan pakai darat, sedangkan jalan saja macet, jadi sulit untuk men-treatment nya," ucap dia.
Ismanto menambahkan, perseroan mampu meraup omzet hingga lebih dari Rp 70 miliar pada saat peak season seperti sekarang ini dibandingkan hari biasa.
"Omzet bulan puasa dan lebaran sendiri dari surat dan paket bisa bertambah sekitar lebih dari Rp 60 miliar-Rp 70 miliar dari hari normal sebesar Rp 200 miliar per bulan," terang dia.
Sampai dengan akhir 2013, Direktur Utama Pos Indonesia, Budi Setiawan mematok target pendapatan sebesar Rp 4,3 triliun dengan laba bersih Rp 313 miliar. Proyeksi ini meningkat dari realisasi sepanjang tahun lalu yang masing-masing meraih Rp 3,4 triliun dan Rp 212 miliar.
"Realisasi pendapatan semester I 2013 sebesar Rp 1,8 triliun atau lebih tinggi dibanding periode yang sama 2012 sebesar Rp 1,7 triliun. Keuntungan bersih sekitar Rp 120 miliar," pungkas dia. (Fik/Ndw)