Sukses

Naik 18,8%, BCA Reguk Untung Rp 6,3 Triliun

PT Bank Central Asia mencetak laba bersih Rp 6,3 triliun sepanjang semester I 2013, atau naik 18,8% dari Rp 5,3 triliun pada semester I 2012

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencetak laba bersih sebesar Rp 6,3 triliun sepanjang semester I 2013, atau naik 18,8% dari periode yang sama tahun lalu Rp 5,3 triliun.

Peningkatan laba ini tak lepas dari peningkatan portofolio kredit pada periode Januari-Juni 2013 sebesar 24,1% (year on year/yoy) menjadi Rp 280 triliun,

"Portofolio kredit BCA meningkat di semua segmen terutama di dukung oleh penyaluran kredit ke segmen konsumer, komersial dan UKM," ungkap Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Senin (29/7/2013).

Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) BCA meningkat menjadi 73,2% di akhir Juni 2013, dari 65,5% pada Juni 2012. Sementara untuk kredit konsumer naik 30,7% (yoy) menjadi Rp 78,4 triliun yang ditopang dengan kinerja Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

KPR dan KKB masing masing tumbuh sebesar 32,8% yoy menjadi Rp 48,5 triliun dan 29,6% yoy menjadi Rp 23,4 triliun. Kredit Komersial tercatat sebesar UKM meningkat 24,6% yoy menjadi Rp 110,5 triliun sedangkan kredit korporasi tercatat sebesar Rp 91,5 triliun, naik 18,4% Yoy.

Kenaikan juga pada peningkatan rekning dengan mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Dana rekening transaksi (CASA) naik 15,4% yoy mencapai Rp 306 triliun dan menjadikan DPK tumbuh sebesar 10,9% yoy menjadi Rp 378,5 triliun hingga Juni 2013.

"BCA senantiasa berupaya menyempurnakan platform perbankan transaksi dengan melakukan investasi dan mengembangkan jaringan, fasilitas dan sumber daya manusia secara konsisten," jelas Jahja.

Deposito BCA mencatatkan hasil yang menggembirakan dengan peningkatan dari Rp 68,5 triliun pada April 2013 menjadi Rp 72,5 triliun pada Juni 2013. Hal ini sejalan dengan meningkatnya suku bunga deposito pada Mei 2013. (Yas/Ndw)

Video Terkini