Sukses

Naik 16%, BRI Cetak Untung Rp 10 Triliun

BRI mencetak laba bersih Rp 10 triliun sepanjang semester I 2013, atau naik 16% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 8,61 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencetak laba bersih Rp 10 triliun sepanjang semester I 2013, atau naik 16% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 8,61 triliun.

Direktur Bisnis UMKM Djarot Kusumayakti mengatakan, pencapaian itu tidak lepas dari BRI juga berhasil menumbuhkan Dana Pihak Ketiga sekitar 18,3% (year on year) mencapai Rp 439 triliun selama 6 bulan pertama 2013.

"Perolehan DPK BRI didominasi oleh penyimpanan ritel seperti terlihat dari jumlah rekening simpanan yang per akhir Juni 2013 mencapai sekitar 37 juta rekening," ujar Djarot di Gedung BRI 1, Jakarta, Selasa (30/7/2013).
 
BRI juga mencatat pertumbuhan kredit pada semester I 2013 sebesar 28,5% (year on year) menjadi Rp 391,77 triliun.
Kenaikan kredit yang tinggi tersebut juga dibarengi dengan penjagaan kualitas kredit seperti yang tercermin dari tingkat kredit bermasalah (NPL) yang masih terjaga pada 0,41%, turun dari periode yang sama tahun lalu 0,55%.

"Bisnis mikro BRI juga terus memperlihatkan momentum pertumbuhan yang menggembirakan. Kredit mikro BRI dalam periode yang sama tumbuh sebesar 26,4% yang mencapai Rp 122 triliun atau meningkat sebesar Rp 25,49 triliun," ujar Djarot.

Tidak hanya itu pertumbuhan yang tinggi tersebut dibarengi dengan penjagaan kualitas kredit seperti tercermin dari tingkat NPL kredit mikro yang sebesar 0,46%. Pertumbuhan mikro tidak hanya menghasilkan peningkatan outstanding kredit, tetapi juga menghasilkan peningkatan jumlah nasabah.

"Hingga semester I-2013 jumlah debitur mikro BRI mencapai 5,9 juta orang, kontribusi kredit mikro BRI dalam portfolio kredit BRI terus meningkat dalam lima tahun terakhir," tukasnya.

Dengan pertumbuhan bisnis mikro yang disertai dengan mulai bertumbihnya segmen kredit kecil dan menengah. Dia berkomitmen, BRI akan terus mengembangkan segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia sangat kuat, seperti tercermin dari dominasi kredit MKM dalam portfolio BRI yang mencapai 73,2% dari total kredit. (Yas/Ndw)