Produksi minyak Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mencapai 38.996 barel per hari (bph) pada semester I 2013, atau meningkat 22,9% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar 31.735 bph.
Executive Vice President PHE ONWJ Jonly Sinulingga mengatakan, produksi tersebut juga telah melewati 6% dari target rencana kerja anggaran (Work Plan & Budget/WP&B) semester I 2013 yaitu 36.816 bph.
" Target produksinya tahun ini berdasarkan revisi WP&B 2013 sebesar 38 ribu bph," kata Jonly, di Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Tak hanya minyak, anak usaha Pertamina itu juga mencatat kenaikan penjualan gas sebesar 16,5% menjadi 187 juta kaki kubik per hari (mmscfd), dari periode yang sama tahun lalu sebesar 160,53 mmscfd.
"Catatan ini telah melebihi 4,5% dari target penjualan gas pada WP&B semester I 2013 sebesar 179 mmscfd," ungkapnya
Jonly mengaku akan terus berupaya meningkatkan produksi migas agar bisa mendukung pencapaian target produksi nasional sebesar 840 ribu pada tahun ini.
"Saat ini kami terus berusaha melakukan pemeliharaan fasilitas agar kegiatan produksi tidak terganggu, termasuk salah satunya proyek LIMA Subsidance Remediation," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Executive Vice President PHE ONWJ Jonly Sinulingga mengatakan, produksi tersebut juga telah melewati 6% dari target rencana kerja anggaran (Work Plan & Budget/WP&B) semester I 2013 yaitu 36.816 bph.
" Target produksinya tahun ini berdasarkan revisi WP&B 2013 sebesar 38 ribu bph," kata Jonly, di Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Tak hanya minyak, anak usaha Pertamina itu juga mencatat kenaikan penjualan gas sebesar 16,5% menjadi 187 juta kaki kubik per hari (mmscfd), dari periode yang sama tahun lalu sebesar 160,53 mmscfd.
"Catatan ini telah melebihi 4,5% dari target penjualan gas pada WP&B semester I 2013 sebesar 179 mmscfd," ungkapnya
Jonly mengaku akan terus berupaya meningkatkan produksi migas agar bisa mendukung pencapaian target produksi nasional sebesar 840 ribu pada tahun ini.
"Saat ini kami terus berusaha melakukan pemeliharaan fasilitas agar kegiatan produksi tidak terganggu, termasuk salah satunya proyek LIMA Subsidance Remediation," pungkasnya. (Pew/Ndw)