PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan penanganan tumpahan minyak Solar di perairan sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Ternate. Tumpahan itu terjadi disebabkan ombak besar yang menghantam kapal pengangkut BBM MT Patriot Andalan sehingga merusak kapal dan dermaga.
VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menjelaskan, saat insiden terjadi MT Patriot Andalan sedang sandar di dermaga TBBM Ternate untuk melakukan pembongkaran kargo Solar sebanyak 5.000 kiloliter (kl) dan premium 2.000 Kl.
Dalam proses pembongkaran terjadi ombak besar yang menyebabkan proses dihentikan sementara hingga ombak agak reda dan proses pembongkaran dilanjutkan kembali pada tengah malam.
:Namun, tidak lama setelah proses pembongkaran dimulai ombak besar datang kembali dan menyebabkan disconnect hose, dan kapal menabrak breasting dolphin, jetty head roboh, dan pipa avtur serta kerosene terlepas dari catwalk," kata Ali, di Jakarta, Kamis (1/8/2013).
Kemudian terjadi juga kebocoran pada kompartemen No.5 dan tumpahan minyak Solar ke laut. Ali menuturkan, untuk menanggulangi hal tersebut Pertamina, telah melakukan beberapa langkah untuk menangani musibah seperti berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan pengamanan terhadap masyarakat yang mengumpulkan tumpahan minyak agar tidak terjadi bahaya kebakaran.
Selain itu, perseroan juga telah mengirimkan Pertamina Marine Guard untuk melakukan upaya penyelamatan kapal dibantu dengan tujuh orang mooring gang dari Marine Region VII Makassar beserta peralatan yang dibutuhkan terutama untuk mencegah penyebaran tumpahan minyak solar.
"Kami juga mengirimkan tim TBA (tim penyelam bawah air) untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi mooring buoy dan penanganan kebocoran kapal serta mempersiapkan tongkang untuk menampung BBM yang tersisa di kapal dengan transfer ship-to-ship," tutur dia.
Adapun, untuk menjaga pasokan kepada lembaga penyalura dan pelanggan lainnya, Pertamina mengalihkan supply point yang berasal dari Tobelo atau Bitung sesuai dengan kebutuhan untuk pelanggan yang dilayani langsung dengan kapal.
Perbaikan darurat dilakukan dengan memasang ponton melewati badan kapal Patriot Andalan dan meletakkan flexible pipe melewati atas ponton sebagai sarana discharge untuk kegiatan bongkar dan kapal akan sandar dengan menggunakan mooring bouy eksisting.
Untuk tetap memenuhi kebutuhan BBM di kota Ternate, Pertamina menyiapkan langkah alternatif pengalihan supply point ke terminal BBM Tobelo dengan menggunakan sarana mobil tangki dan tongkang/LCT/kapal ferry untuk menyeberangkan mobil tangki dari Sofifi ke Ternate. Dengan demikian kebutuhan lembaga penyalur dan konsumen di kota Ternate serta layanan kepada masyarakat tidak terganggu. (Pew/Ndw)
VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menjelaskan, saat insiden terjadi MT Patriot Andalan sedang sandar di dermaga TBBM Ternate untuk melakukan pembongkaran kargo Solar sebanyak 5.000 kiloliter (kl) dan premium 2.000 Kl.
Dalam proses pembongkaran terjadi ombak besar yang menyebabkan proses dihentikan sementara hingga ombak agak reda dan proses pembongkaran dilanjutkan kembali pada tengah malam.
:Namun, tidak lama setelah proses pembongkaran dimulai ombak besar datang kembali dan menyebabkan disconnect hose, dan kapal menabrak breasting dolphin, jetty head roboh, dan pipa avtur serta kerosene terlepas dari catwalk," kata Ali, di Jakarta, Kamis (1/8/2013).
Kemudian terjadi juga kebocoran pada kompartemen No.5 dan tumpahan minyak Solar ke laut. Ali menuturkan, untuk menanggulangi hal tersebut Pertamina, telah melakukan beberapa langkah untuk menangani musibah seperti berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan pengamanan terhadap masyarakat yang mengumpulkan tumpahan minyak agar tidak terjadi bahaya kebakaran.
Selain itu, perseroan juga telah mengirimkan Pertamina Marine Guard untuk melakukan upaya penyelamatan kapal dibantu dengan tujuh orang mooring gang dari Marine Region VII Makassar beserta peralatan yang dibutuhkan terutama untuk mencegah penyebaran tumpahan minyak solar.
"Kami juga mengirimkan tim TBA (tim penyelam bawah air) untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi mooring buoy dan penanganan kebocoran kapal serta mempersiapkan tongkang untuk menampung BBM yang tersisa di kapal dengan transfer ship-to-ship," tutur dia.
Adapun, untuk menjaga pasokan kepada lembaga penyalura dan pelanggan lainnya, Pertamina mengalihkan supply point yang berasal dari Tobelo atau Bitung sesuai dengan kebutuhan untuk pelanggan yang dilayani langsung dengan kapal.
Perbaikan darurat dilakukan dengan memasang ponton melewati badan kapal Patriot Andalan dan meletakkan flexible pipe melewati atas ponton sebagai sarana discharge untuk kegiatan bongkar dan kapal akan sandar dengan menggunakan mooring bouy eksisting.
Untuk tetap memenuhi kebutuhan BBM di kota Ternate, Pertamina menyiapkan langkah alternatif pengalihan supply point ke terminal BBM Tobelo dengan menggunakan sarana mobil tangki dan tongkang/LCT/kapal ferry untuk menyeberangkan mobil tangki dari Sofifi ke Ternate. Dengan demikian kebutuhan lembaga penyalur dan konsumen di kota Ternate serta layanan kepada masyarakat tidak terganggu. (Pew/Ndw)