Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, anak usaha PT Pertamina (Persero) mencatat produksi minyak perseroan hingga saat ini mencapai 24.200 barel per hari (bph). Angka produksi tersebut meningkat 77% dibandingkan produksi saat pertama kali blok WMO diambilalih dari Kodeco Energy.
"Produksi WMO saat diserahkan pengoperasiannya ke PHE WMO pada 7 Mei 2011 sebesar 13.725 bph," kata General Manager PHE WMO Bambang H. Kardono, di Jakarta, Kamis (1/8/2013).
Menurut dia, perseroan telah berhasil berhasil meningkatkan produksi minyak sebesar 3.000 bph dan gas 10 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dengan dioperasikannya sumur-sumur gari anjungan PHE 54.
Anjungan PHE 54 merupakan salah satau anjungan dari tiga anjungan baru dan satu anjungan perbaikan yang dibangun dan dipasang setelah blok WMO dilelola PHE WMO.
Selain itu, PHE WMO juga baru menyelesaikan proyek penyambungan pipa, dengan diselesaikannya proyek pemasangan pipa di bawah laut 16 inch sepanjang 21 kilometer yang menghubungkan PHE 54, PHE 39 dan PHE 38B ke prosesing minyak mentah di pelabuhan Poleng, Gresik ( Poleng Processing Platform/PPP).
"Dengan tersambungnya anjungan tersebut, maka ke empat sumur di Anjungan PHE 54 dapat mulai beroperasi," ungkapnya.
Pada semester II 2013, PHE WMO akan mengebor sembilan sumur pengembangan, dengan tambahan sumur-sumur tersebut maka diharapkan dapat memenuhi target produksi yang sudah di patok dalam rencana kerja anggaran (Work, Plan and Budget/ WP&B) WMO 2013.
"Semete satu 14 ribu bph, sampai akhir tahun mudah-mudahan sampai 20.443 bph. Kita masih menyelesaikan sembilan sumur lagi mudah-mudahan naik," pungkasnya. (Pew/Ndw)
"Produksi WMO saat diserahkan pengoperasiannya ke PHE WMO pada 7 Mei 2011 sebesar 13.725 bph," kata General Manager PHE WMO Bambang H. Kardono, di Jakarta, Kamis (1/8/2013).
Menurut dia, perseroan telah berhasil berhasil meningkatkan produksi minyak sebesar 3.000 bph dan gas 10 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dengan dioperasikannya sumur-sumur gari anjungan PHE 54.
Anjungan PHE 54 merupakan salah satau anjungan dari tiga anjungan baru dan satu anjungan perbaikan yang dibangun dan dipasang setelah blok WMO dilelola PHE WMO.
Selain itu, PHE WMO juga baru menyelesaikan proyek penyambungan pipa, dengan diselesaikannya proyek pemasangan pipa di bawah laut 16 inch sepanjang 21 kilometer yang menghubungkan PHE 54, PHE 39 dan PHE 38B ke prosesing minyak mentah di pelabuhan Poleng, Gresik ( Poleng Processing Platform/PPP).
"Dengan tersambungnya anjungan tersebut, maka ke empat sumur di Anjungan PHE 54 dapat mulai beroperasi," ungkapnya.
Pada semester II 2013, PHE WMO akan mengebor sembilan sumur pengembangan, dengan tambahan sumur-sumur tersebut maka diharapkan dapat memenuhi target produksi yang sudah di patok dalam rencana kerja anggaran (Work, Plan and Budget/ WP&B) WMO 2013.
"Semete satu 14 ribu bph, sampai akhir tahun mudah-mudahan sampai 20.443 bph. Kita masih menyelesaikan sembilan sumur lagi mudah-mudahan naik," pungkasnya. (Pew/Ndw)