Sukses

Dituding Jadi Penyebab Batalnya Rute Garuda, Apa Jawaban AP II?

PT Angkasa Pura II menanggapi tudingan Garuda Indonesia yang dianggap jadi pemicu batalnya rute Jakarta-London. Apa jawabannya?

Dituding jadi pemicu batalnya rute penerbangan Jakarta-London milik PT Garuda Indonesia Tbk, PT Angkasa Pura II akhirnya angkat bicara. Perusahaan pengelola Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta ini mengatakan upaya perbaikan landasan pacu sebetulnya telah dilakukan sebelum Garuda membeli pesawat baru Boeing 777-300 ER.

Sebagai informasi, Garuda mengklaim tingkat kekerasan landasan Bandara Soekarno-Hatta yang belum memenuhi standar pengoperasian pesawat B 777-300ER, menjadi penyebab batalnya penerbangan yang rencananya dimulai pada 2 November 2013 mendatang. Pesawat ini sendiri ditarget setiap harinya dapat dipenuhi 100% penumpang.

"Dengan datangnya Boeing 777 itu perbaikannya tinggal ditambah saja. Problem kita juga tidak hanya memperkuat (landasan) saja tapi supaya operasional juga jalan," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (1/7/2013).

Sunoko menyangsikan target 100% penumpang per hari yang dicanangkan Garuda pada rute tersebut akan mudah tercapai. Dari catatat Angkasa Pura II, rata-rata tingkat isian pesawat hanya berkisar 70-80%. "Yang 100% itu hanya beberapa waktu saja, nggak perlu khawatir juga, tidak pernah pesawat itu bisa 100% setiap hari, rata-rata saja 70-80% dari pesawat, kadang 90%, 100% tetapi kadang juga 50%," lanjutnya.

Namun bila memang rute Jakarta-London itu mampu mencapai 100% setiap harinya, Sunoko mengakui perlu dilakukan penyehatan secara optimal. "Sama seperti jalanan, kalau sekali-sekali dilewati truk tidak masalah, tapi kalau setiap hari dilewati pasti rusak," katanya.

Sunoko mendesak Garuda untuk dapat lebih berkoordinasi dengan perusahaan yang selama ini diakui masih belum maksimal. "Kurang koordinasi, perlu koordinasi, atau bisa dibilang kurang 'ngopi-ngopi'," tandasnya. (Dny/Shd)