PT Pertamina (Persero) mengaku telah berhasil mengatasi tumpahan minyak jenis solar di perairan sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Ternate. Tumpahan itu terjadi disebabkan ombak besar yang menghantam kapal pengangkut BBM MT Patriot Andalan sehingga merusak kapal dan dermaga.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan pemisah minyak (oil boom) telah terpasang sejak Rabu (31/7/2013) dan kemarin berhasil melokalisir tumpahan minyak Solar yang tertumpah. Pertamina juga telah menebarkan oil dispersant sehingga solar yang tertumpah telah terurai dan sebagian besar bisa dibersihkan.
“Saat ini penyelam dari Tim Marine Guard dan Tim Bawah Air (TBA) Pertamina telah mengecek lambung belakang kapal dan hanya ditemukan kebocoran pada satu kompartemen dari 12 kompartemen yang ada pada kapal. Persiapan perbaikan kebocoran tersebut saat ini sedang dilakukan. Setelah itu fokus kami selanjutnya adalah melakukan persiapan evakuasi kapal. Kondisi kapal hanya bagian buritan saja yang terendam air dan kapal tidak tenggelam," kata Ali, di Jakarta, Jumart (2/8/2013).
Ali mengungkapkan, volume solar yang tumpah ke laut diperkirakan tidak terlalu banyak karena kebocoran hanya terjadi pada satu kompartemen sehingga kargo yang tersisa untuk diselamatkan masih besar. Minyak yang tumpah ke laut tersebut kini sudah berhasil dilokalisasi dan diurai menggunakan oil dispersant sehingga tidak membahayakan lingkungan,.
Dalam melakukan evakuasi MT Patriot Andalan, lanjut Ali, tim evakuasi akan memompa air yang masuk ke dalam kapal untuk selanjutnya didorong ke permukaan. Sebagian besar kargo minyak Solar dan Premium yang masih berada di dalam kompartemen yang dalam kondisi aman dan akan dipindahkan secara ship to ship menggunakan tongkang.
MT Patriot Andalan merupakan kapal tanker sewa yang digunakan Pertamina untuk mengangkut minyak dan premium. Kapal tersebut mengangkut solar dan premium dari Terminal Transit BBM Wayame, Ambon menuju Terminal BBM Ternate.
Untuk menjaga pasokan kepada lembaga penyalur dan pelanggan lainnya, Pertamina mengalihkan supply point yang berasal dari Tobelo atau Bitung sesuai dengan kebutuhan untuk pelanggan yang dilayani langsung dengan kapal. Perbaikan darurat dilakukan dengan memasang ponton melewati badan kapal Patriot Andalan dan meletakkan pipa fleksibel melewati atas ponton sebagai sarana discharge untuk kegiatan bongkar dan kapal akan sandar dengan menggunakan mooring bouy eksisting. (Pew/Ndw)
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan pemisah minyak (oil boom) telah terpasang sejak Rabu (31/7/2013) dan kemarin berhasil melokalisir tumpahan minyak Solar yang tertumpah. Pertamina juga telah menebarkan oil dispersant sehingga solar yang tertumpah telah terurai dan sebagian besar bisa dibersihkan.
“Saat ini penyelam dari Tim Marine Guard dan Tim Bawah Air (TBA) Pertamina telah mengecek lambung belakang kapal dan hanya ditemukan kebocoran pada satu kompartemen dari 12 kompartemen yang ada pada kapal. Persiapan perbaikan kebocoran tersebut saat ini sedang dilakukan. Setelah itu fokus kami selanjutnya adalah melakukan persiapan evakuasi kapal. Kondisi kapal hanya bagian buritan saja yang terendam air dan kapal tidak tenggelam," kata Ali, di Jakarta, Jumart (2/8/2013).
Ali mengungkapkan, volume solar yang tumpah ke laut diperkirakan tidak terlalu banyak karena kebocoran hanya terjadi pada satu kompartemen sehingga kargo yang tersisa untuk diselamatkan masih besar. Minyak yang tumpah ke laut tersebut kini sudah berhasil dilokalisasi dan diurai menggunakan oil dispersant sehingga tidak membahayakan lingkungan,.
Dalam melakukan evakuasi MT Patriot Andalan, lanjut Ali, tim evakuasi akan memompa air yang masuk ke dalam kapal untuk selanjutnya didorong ke permukaan. Sebagian besar kargo minyak Solar dan Premium yang masih berada di dalam kompartemen yang dalam kondisi aman dan akan dipindahkan secara ship to ship menggunakan tongkang.
MT Patriot Andalan merupakan kapal tanker sewa yang digunakan Pertamina untuk mengangkut minyak dan premium. Kapal tersebut mengangkut solar dan premium dari Terminal Transit BBM Wayame, Ambon menuju Terminal BBM Ternate.
Untuk menjaga pasokan kepada lembaga penyalur dan pelanggan lainnya, Pertamina mengalihkan supply point yang berasal dari Tobelo atau Bitung sesuai dengan kebutuhan untuk pelanggan yang dilayani langsung dengan kapal. Perbaikan darurat dilakukan dengan memasang ponton melewati badan kapal Patriot Andalan dan meletakkan pipa fleksibel melewati atas ponton sebagai sarana discharge untuk kegiatan bongkar dan kapal akan sandar dengan menggunakan mooring bouy eksisting. (Pew/Ndw)