Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berencana menemui Bin Laden Group yang merupakan perusahaan konstruksi asal Arab Saudi.
Pertemuan itu rencananya berlangsung saat Dahlan menjalani ibadan umroh ke Tanah Suci Mekkah. Dahlan akan berangkat dari tanah air ke Mekkah pada 3 Agustus 2013 dan tiba kembali di tanah air satu hari sebelum perayaan Idul Fitri.
"Saya akan melaksanakan umroh. Selain itu di sana saya akan bertemu Bin Laden Group, karena perusahaan BUMN kita banyak mendapatkan proyek di sana, makanya saya akan bertemu dengan mereka," ujar Dahlan seperti ditulis, Jumat (2/8/2013).
Menurut Dahlan, berbarengan umroh tersebut, dirinya akan memantau langsung perkembangan proyek yang sudah dilakukan perusahaan BUMN karya, seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
"Dari kedua perusahaan tersebut sedang mengerjakan proyek untuk merenovasi Masjidil Haram dan proyek jembatan layang di sana. Untuk pembangunan jembatan layang dikerjakan di kota Jeddah. Waskita juga udah membangun satu kampus di Riyadh," ungkapnya.
Selain itu, dia menjelaskan, kedua perusahaan BUMN karya yang mengerjakan proyek di sana hanya sebagai sub kontraktor karena melihat tingkat dan berbagai resiko yang ada di sana. Strategi bisnis tersebut dipilih karena perusahaan tak mau rugi seperti kejadian sebelumnya.
"Keduanya kan (Wika dan Waskita) dulu pernah rugi sampai ratusan miliar, jadi dalam mengurangi berbagai resiko, keduanya hanya menjadi sub kontraktor. Langkah itulah yang mereka ambil saat ini," tegas Dahlan. (Dis/Nur)
Pertemuan itu rencananya berlangsung saat Dahlan menjalani ibadan umroh ke Tanah Suci Mekkah. Dahlan akan berangkat dari tanah air ke Mekkah pada 3 Agustus 2013 dan tiba kembali di tanah air satu hari sebelum perayaan Idul Fitri.
"Saya akan melaksanakan umroh. Selain itu di sana saya akan bertemu Bin Laden Group, karena perusahaan BUMN kita banyak mendapatkan proyek di sana, makanya saya akan bertemu dengan mereka," ujar Dahlan seperti ditulis, Jumat (2/8/2013).
Menurut Dahlan, berbarengan umroh tersebut, dirinya akan memantau langsung perkembangan proyek yang sudah dilakukan perusahaan BUMN karya, seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
"Dari kedua perusahaan tersebut sedang mengerjakan proyek untuk merenovasi Masjidil Haram dan proyek jembatan layang di sana. Untuk pembangunan jembatan layang dikerjakan di kota Jeddah. Waskita juga udah membangun satu kampus di Riyadh," ungkapnya.
Selain itu, dia menjelaskan, kedua perusahaan BUMN karya yang mengerjakan proyek di sana hanya sebagai sub kontraktor karena melihat tingkat dan berbagai resiko yang ada di sana. Strategi bisnis tersebut dipilih karena perusahaan tak mau rugi seperti kejadian sebelumnya.
"Keduanya kan (Wika dan Waskita) dulu pernah rugi sampai ratusan miliar, jadi dalam mengurangi berbagai resiko, keduanya hanya menjadi sub kontraktor. Langkah itulah yang mereka ambil saat ini," tegas Dahlan. (Dis/Nur)