Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melarang seluruh karyawan di Kementerian BUMN menerima parcel menjelang lebaran. Bahkan dirinya terang-terangan siap memecat, apabila kedapatan karyawannya meminta pemberian parcel.
"Kalau menerima itu kita kan belum tentu tahu dari siapa, memecat itu kan kalau meminta. Kalau orang ngirim kan tidak tahu juga kita," jelasnya di Gedung Kementrian BUMN yang ditulis, Jumat (2/8/2013)
Menurut dia, apabila memang ada karyawannya yang menerima, dirinya hanya memberikan hukuman untuk mengembalikan parcel itu atau memberikannya ke orang yang lebih layak.
"Sanksinya ya suruh kembalikan atau memberikan ke orang miskin yang lebih membutuhkan, atau cleaning service, satpam,"ujarnya.
Mengingat dirinya menjadi orang nomor 1 di BUMN dan memiliki banyak kolega, dirinya sudah memrintahkan stafnya untuk langsung memberikan parcel ke orang lain apabila memang ada yang mengiriminya.
"Saya kalau ada laporan yang memberikan parcel sudah saya anjurkan langsung diberikan ke cleaning service atau satpam atau siapalah yang lebih membutuhkan. Itu sudah saya katakan jauh-jauh hari kepada Bu Purdi (stafnya),"jelasnya. (Yas/Ndw)
"Kalau menerima itu kita kan belum tentu tahu dari siapa, memecat itu kan kalau meminta. Kalau orang ngirim kan tidak tahu juga kita," jelasnya di Gedung Kementrian BUMN yang ditulis, Jumat (2/8/2013)
Menurut dia, apabila memang ada karyawannya yang menerima, dirinya hanya memberikan hukuman untuk mengembalikan parcel itu atau memberikannya ke orang yang lebih layak.
"Sanksinya ya suruh kembalikan atau memberikan ke orang miskin yang lebih membutuhkan, atau cleaning service, satpam,"ujarnya.
Mengingat dirinya menjadi orang nomor 1 di BUMN dan memiliki banyak kolega, dirinya sudah memrintahkan stafnya untuk langsung memberikan parcel ke orang lain apabila memang ada yang mengiriminya.
"Saya kalau ada laporan yang memberikan parcel sudah saya anjurkan langsung diberikan ke cleaning service atau satpam atau siapalah yang lebih membutuhkan. Itu sudah saya katakan jauh-jauh hari kepada Bu Purdi (stafnya),"jelasnya. (Yas/Ndw)