Sukses

Calo Tiket Kembali Berkeliaran di Terminal Lebak Bulus

Puncak arus mudik di Terminal Lebak Bulus diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran.

Ketidakhadiran tim khusus di Terminal Lebak Bulus Jakarta selama musim mudik Lebaran 2013 membuat para calo kembali leluasa bergerak. Kehadiran para calo-calo tiket tersebut sudah makin meresahkan pada pemudik yang hendak pulang kampung menggunakan angkutan bus.

Pantauan Liputan6.com dari Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/8/2013) terlihat banyak calo tiket yang berkeliaran di sekitar terminal. Kondisi itu tentu saja menyebabkan para pemudik tidak tenang untuk berpergian.

Salah satu penumpang, Rizky (33) mengatakan banyaknya calo tiket yang memaksa calon penumpang membeli tiket perjalanan mudik Lebaran membuat resah masyarakat banyak.

"Calo tiket sifatnya sangat memaksa, sehingga tidak membuat tenang bagi masyarakat yang melakukan aktivitas mudik ke kampung halamannya masing-masing," ungkapnya.

Rizky berharap, aparat terkait bisa kembali mengaktifkan tim khusus terminal agar calo tiket tidak lagi berkeliaran. "Coba pemerintah harus bisa membersihkan calo-calo tiket ini. Agar bisa bersih di setiap terminal. Mereka sangat memaksa dan membuat resah masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Terminal Lebak Bulus Jakarta, Suarta Sebayang mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam meminimalisir calo tiket yang beroperasi di terminal.  "Memang Lebaran tahun ini tidak ada tim khusus terminal," katanya.

Puncak Mudik

Pada bagian lain, Suarta memperkirakan puncak arus pemudik di Terminal Lebak Bulus kemungkinan terjadi pada H-2 Lebaran. Banyaknya aktifitas mudik bersama yang digelar pemerintah dan perusahaan membuat jumlah pemudik hingga H-3 masih terlihat sepi.

Jumlah pemudik yang bakal melewati terminal Lebak Bulus diperkirakan mencapai 20.428 orang. Sedangkan total jumlah pemudik sampai hari ini tercatat sudah mencapai 43 ribu orang.

Terminal Lebak Bulus saat ini melayani 569 armada bus yang siap mengantarkan para pemudik dengan tujuan ke sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Untuk Jawa Tengah seperti, Cilacap, Purwokerto, Yogyakarta, Wonosobo dan Wonogiri. Sedangkan Jawa Barat, Bandung, Tasikmalaya, Garut dan Kuningan," ungkapnya. (Dis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.