Kapten Asep Eka Nugraha yang didaulat menjabat Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) berjanji akan menyatukan perbedaaan antar karyawan yang selama ini terjadi di perusahaannya.
Gap yang muncul selama ini diduga akibat karyawan kurang percaya dan memahami apa dan bagaimana lengkah Merpati kedepan. Terlebih lagi, utang perusahaan yang semakin hari tak kunjung berkurang.
"Kebijakan kita begini, kita harus sadar diri. Masyarakat harus introspeksi, layak tidak kita harus hidup minta bantuan negara, maka kita akan lakukan rekonsilisasi nasional lah,"papar Asep di Kantor Merpati, Kemayoran, Jakarta, Senin (5/8/2013)
Menurut Asep, dirinya berharap agar karyawan Merpati tak lagi terjebak dalam kubu-kubu. Semua pegawai Merpati diharapkan bisa memiliki tujuan yang sama yaitu menyelamatkan perusahaan. "Merpati selamat semua sejahtera. Beda baju boleh beda tapi tujuan sama, interaksi harus dimainkan, etika harus berjalan dengan baik. Kalu begitu saya optimis semua bisa berjalan dengan lancar," katanya.
Selain itu, dalam mengelola menajemen perusahaan maskapai plat merah itu, dirinya akan berpegang pada prinsip transparansi informasi supaya seluruh karyawan paham dan satu misi dengannya.
Informasi yang akan disampaikan kepada karyawannya tersebut terutama berkisar masalah target perusahaan. Dengan begitu masa depan dan kesejahteraan individual karyawanpun menjadi terjamin.
"Sebenarnya kuncinya yang paling penting adalah menjelaskan target akhirnya seperti apa, begitu jelas Insyaallah orang-orang mengerti," pungkasnya. (Yas/Shd)
Gap yang muncul selama ini diduga akibat karyawan kurang percaya dan memahami apa dan bagaimana lengkah Merpati kedepan. Terlebih lagi, utang perusahaan yang semakin hari tak kunjung berkurang.
"Kebijakan kita begini, kita harus sadar diri. Masyarakat harus introspeksi, layak tidak kita harus hidup minta bantuan negara, maka kita akan lakukan rekonsilisasi nasional lah,"papar Asep di Kantor Merpati, Kemayoran, Jakarta, Senin (5/8/2013)
Menurut Asep, dirinya berharap agar karyawan Merpati tak lagi terjebak dalam kubu-kubu. Semua pegawai Merpati diharapkan bisa memiliki tujuan yang sama yaitu menyelamatkan perusahaan. "Merpati selamat semua sejahtera. Beda baju boleh beda tapi tujuan sama, interaksi harus dimainkan, etika harus berjalan dengan baik. Kalu begitu saya optimis semua bisa berjalan dengan lancar," katanya.
Selain itu, dalam mengelola menajemen perusahaan maskapai plat merah itu, dirinya akan berpegang pada prinsip transparansi informasi supaya seluruh karyawan paham dan satu misi dengannya.
Informasi yang akan disampaikan kepada karyawannya tersebut terutama berkisar masalah target perusahaan. Dengan begitu masa depan dan kesejahteraan individual karyawanpun menjadi terjamin.
"Sebenarnya kuncinya yang paling penting adalah menjelaskan target akhirnya seperti apa, begitu jelas Insyaallah orang-orang mengerti," pungkasnya. (Yas/Shd)