Kebanyakan dari Anda tentu tahu tradisi Halloween di Amerika Serikat, dimana anak-anak berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau coklat sambil berseru 'Trick or Treat!'. Beda halnya dengan di Indonesia, anak-anak kecil cukup bersalaman dengan saudara atau tetangga untuk memperoleh lembaran rupiah, atau bisa disebut 'angpau lebaran'.
Saat lebaran, menerima kunjungan dari sanak saudara dan tetangga sudah menjadi tradisi tersendiri di Indonesia. Waktu tersebut menjadi ajang favorit para anak kecil bahkan remaja untuk mendulang uang. Namun berapa idealnya jumlah uang yang dibagikan saat lebaran?
Certified Financial Planner Mike Rini Sutikno mengungkapkan, pembagian 'angpau lebaran' sebaiknya disesuaikan dengan usia si penerima. Perencana keuangan profesional ini juga mengatakan, pemberi angpau perlu membedakan antara jumlah yang diberikan pada sanak saudara dan tetangga.
"Angpau lebaran dibagikan dengan konsep hadiah dan bukan sesuatu yang wajib. Karena konsepnya hadiah maka didalamnya selalu dipengaruhi unsur gengsi dan unsur menyenangkan orang lain," jelas pendiri PT Mitra Rencana Edukasi (MRE) Financial & Business Advisory ini saat berbincang via telepon dengan Liputan6.com, Senin (5/8/2013).
Lebih lanjut Mike mengatakan, tak ada salahnya juga memberikan hadiah berupa barang seperti mukena misalnya.
"Kalau ke orang dewasa, kita bisa gabung antara barang dan uang, nah jumlah uangnya bisa disesuaikan berapa yang proper, karena konsepnya adalah hadiah," tuturnya.
Wanita profesional ini tak membantah bahwa jumlah angpau yang dibagikan pada hari lebaran tentu tergantung pada kemampuan finansial masing-masing individu.
Meski demikian, bagi Anda yang masih bingung berapa yang yang harus diberikan, berikut standar jumlah angpau yang baik dibagikan saat lebaran:
1. Anak-anak Sekolah Dasar (SD) bukan sanak keluarga: Rp 2.000 - Rp 10 ribu
Bagi anak-anak kecil usia SD yang bukan merupakan sanak saudara, nominal terendah yang layak diberikan umumnya Rp 2 ribu. Sementara jumlah tertinggi yaitu Rp 10 ribu. Memberikannya tak perlu menggunakan amplop mengingat anak kecil lebih senang melihat uang dibanding amplop.
2. Anak-anak SD dan merupakan sanak keluarga: Rp 10 ribu - Rp 50 ribu
Rentang segitu dianggap pantas buat anak SD. Namun jika ingin memberi lebih sampai Rp 100 ribu, menurut Mike boleh-boleh saja, selama sifatnya memberi hadiah karena angpau lebaran itu bukan sesuatu yang wajib.
3. Remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Meneagh Atas (SMA): Rp 20 ribu - Rp 100 ribu
Jumlah angpau lebaran yang baik diberikan pada remaja SMP dan SMA minimal sebesar Rp 20 ribu dan tidak lebih dari Rp 100 ribu.
4. Remaja kuliah: Rp 50 ribu - Rp 100 ribu
Sementara untuk remaja kuliah, minimal Rp 50 ribu dirasa sudah cukup sesuai sebagai angpau lebaran.
5. Orang dewasa : Kombinasi barang dengan uang
Sementara untuk orang dewasa, baik orang tua, atau orang yang bekerja dengan Anda, memberi angpau lebaran sebaiknya berupa kombinasi barang dan uang.
Barang yang diberikan bisa berupa kebutuhan lebaran, mukena atau kue. Sementara jumlah uangnya bisa disesuaikan dengan tingkat kepantasan yang ditakar secara pribadi. Tak hanya itu, uang yang diberikan juga harus terlebih dulu dimasukkan ke dalam amplop sebagai bentuk kesopanan. (Sis/Igw)
Saat lebaran, menerima kunjungan dari sanak saudara dan tetangga sudah menjadi tradisi tersendiri di Indonesia. Waktu tersebut menjadi ajang favorit para anak kecil bahkan remaja untuk mendulang uang. Namun berapa idealnya jumlah uang yang dibagikan saat lebaran?
Certified Financial Planner Mike Rini Sutikno mengungkapkan, pembagian 'angpau lebaran' sebaiknya disesuaikan dengan usia si penerima. Perencana keuangan profesional ini juga mengatakan, pemberi angpau perlu membedakan antara jumlah yang diberikan pada sanak saudara dan tetangga.
"Angpau lebaran dibagikan dengan konsep hadiah dan bukan sesuatu yang wajib. Karena konsepnya hadiah maka didalamnya selalu dipengaruhi unsur gengsi dan unsur menyenangkan orang lain," jelas pendiri PT Mitra Rencana Edukasi (MRE) Financial & Business Advisory ini saat berbincang via telepon dengan Liputan6.com, Senin (5/8/2013).
Lebih lanjut Mike mengatakan, tak ada salahnya juga memberikan hadiah berupa barang seperti mukena misalnya.
"Kalau ke orang dewasa, kita bisa gabung antara barang dan uang, nah jumlah uangnya bisa disesuaikan berapa yang proper, karena konsepnya adalah hadiah," tuturnya.
Wanita profesional ini tak membantah bahwa jumlah angpau yang dibagikan pada hari lebaran tentu tergantung pada kemampuan finansial masing-masing individu.
Meski demikian, bagi Anda yang masih bingung berapa yang yang harus diberikan, berikut standar jumlah angpau yang baik dibagikan saat lebaran:
1. Anak-anak Sekolah Dasar (SD) bukan sanak keluarga: Rp 2.000 - Rp 10 ribu
Bagi anak-anak kecil usia SD yang bukan merupakan sanak saudara, nominal terendah yang layak diberikan umumnya Rp 2 ribu. Sementara jumlah tertinggi yaitu Rp 10 ribu. Memberikannya tak perlu menggunakan amplop mengingat anak kecil lebih senang melihat uang dibanding amplop.
2. Anak-anak SD dan merupakan sanak keluarga: Rp 10 ribu - Rp 50 ribu
Rentang segitu dianggap pantas buat anak SD. Namun jika ingin memberi lebih sampai Rp 100 ribu, menurut Mike boleh-boleh saja, selama sifatnya memberi hadiah karena angpau lebaran itu bukan sesuatu yang wajib.
3. Remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Meneagh Atas (SMA): Rp 20 ribu - Rp 100 ribu
Jumlah angpau lebaran yang baik diberikan pada remaja SMP dan SMA minimal sebesar Rp 20 ribu dan tidak lebih dari Rp 100 ribu.
4. Remaja kuliah: Rp 50 ribu - Rp 100 ribu
Sementara untuk remaja kuliah, minimal Rp 50 ribu dirasa sudah cukup sesuai sebagai angpau lebaran.
5. Orang dewasa : Kombinasi barang dengan uang
Sementara untuk orang dewasa, baik orang tua, atau orang yang bekerja dengan Anda, memberi angpau lebaran sebaiknya berupa kombinasi barang dan uang.
Barang yang diberikan bisa berupa kebutuhan lebaran, mukena atau kue. Sementara jumlah uangnya bisa disesuaikan dengan tingkat kepantasan yang ditakar secara pribadi. Tak hanya itu, uang yang diberikan juga harus terlebih dulu dimasukkan ke dalam amplop sebagai bentuk kesopanan. (Sis/Igw)